Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/12/17

Selasa, 17 Desember 2019

Bacaan   : Kejadian 37:1-11
Setahun : 1 Petrus 1-2
Nas       : Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain. (Kejadian 37:3)

Dari Sanalah Muasalnya

Yusuf berusia 17 tahun. Seharusnya, ia mampu menimbang sikap dan memilih yang baik. Tetapi, lihat! Yusuf suka mencari-cari dan melaporkan kesalahan saudaranya. Dia suka diistimewakan, dan menikmati jubah mahaindah khusus untuknya. Dia mungkin tahu, mimpinya akan memantik kegusaran seluruh keluarga. Namun, dia menceritakan mimpinya, dan menceritakan lagi. Akibatnya? Kebencian dan iri memenuhi hati saudara-saudaranya.

Karakter Yusuf muda sungguh buruk: tidak peka, suka diistimewakan, tidak punya rasa keadilan, tak sudi menimbang maupun menenggang rasa, tak peduli respons orang lain terhadap kata dan perilakunya. Dan, saudara-saudaranya? Mereka menyuburkan kebencian dan iri hati. Alkitab mengatakan: semua itu bermula dari "Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain" (ay. 3a). Sikap Yakublah pangkal dan muasal semuanya.

Apa yang kita lihat di sana? Dalam pertumbuhan karakter anak, orang tua mempunyai peran sangat menentukan. Karakter anak, kualitas relasinya dengan sesama, semua berawal dari pola asuh orang tua. Pola asuh Yakub melekatkan karakter buruk pada Yusuf, menyuburkan iri dan dengki di hati anak-anak (bahkan terhadap saudara sendiri pun), membuat mereka semua tidak tahu apa itu cinta, dan merusak relasi di antara mereka. Dapatkah kita membayangkan sebuah masyarakat yang dihuni oleh orang-orang dengan hati dan karakter seperti itu?

Potret yang buruk sangatlah tidak menyenangkan. Tetapi, potret buruk keluarga Yakub menyentak kesadaran kita untuk merenungi sesuatu. --EE/www.renunganharian.net

ENTAH BAGAIMANA KITA, PARA ORANG TUA, MENGASUH ANAK-ANAK KITA,
DARI SANALAH PERANGAI MEREKA BERMULA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org