Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/01

Minggu, 1 Oktober 2017

Bacaan   : 2 Timotius 1:1-5
Setahun : Matius 1-4
Nas       : Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan aku yakin hidup juga di dalam dirimu. (2 Timotius 1:5)

Jejak yang Tertorehkan

Dinasti Syailendra mewariskan candi Borobudur, dan wangsa Sanjaya mewariskan candi Prambanan. Rabindranath Tagore mewariskan karya sastra (drama, cerpen, novel, puisi), lukisan, dan ribuan gubahan musik. Demikianlah, tokoh-tokoh besar menorehkan jejak-jejak monumental.

Hanya tokoh besarkah yang menorehkan jejak dalam hidup? Hanya jejak monumentalkah yang bermakna? Tentu, tidaklah demikian halnya. Tiap orang, juga kita semua, menorehkan jejak. Kadang banyak, kadang sedikit. Kadang besar, kadang kecil. Kadang masyhur, kadang tak dikenal. Jejak yang besar tidak selalu positif, dan yang kecil bisa saja justru mulia. Memang, ini bukan soal besar atau banyak, melainkan jejak macam apa yang kita torehkan dalam hidup.

Seraya memuji Timotius, Rasul Paulus menyiratkan bagaimana iman tumbuh dalam diri pemuda itu. Iman Timotius "pertama-tama" hidup dalam diri Lois, neneknya, dan Eunike, ibunya (2 Timotius 1:5). "Pertama-tama", artinya: dari sanalah semua bermula. Iman Lois dan Eunike, yang terwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari yang mereka bangun, menjadi pengalaman spiritual yang membekas amat dalam, menorehkan iman yang tulus ikhlas dalam jiwa Timotius. Itulah jejak yang berharga tiada tara.

Dan, seperti Tuhan memercayakan Timotius kepada Lois dan Eunike, Tuhan memercayakan anak-anak kita kepada kita. Kepada diri sendiri, kita patut bertanya: Hidup seperti apakah yang kita wujudkan di tengah anak-anak? Jejak apakah yang kita torehkan dalam diri dan hati mereka? Jejak-jejak imankah? --EE/www.renunganharian.net

DI PUSARAN ZAMAN YANG MEMILIN DAN MENYERET SEMUA ORANG,
JEJAK MACAM APAKAH YANG KITA TOREHKAN DALAM HIDUP ANAK-ANAK KITA?

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org