Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/02/26

Minggu, 26 Februari 2017

Bacaan   : Markus 1:35-39
Setahun : Bilangan 30-31
Nas       : Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. (Markus 1:35)

Macan Tutul

Dalam gerakan lambat tampak rekaman video seekor macan tutul sedang berlari kencang. Kedua pasang kakinya bergerak lincah, berjejak kokoh. Terlihat tubuhnya melesat kian cepat. Tercatat kecepatannya berlari, 102 kilometer per jam. Menyaksikan tayangan singkat itu, terbisik dalam hati saya-"Cocok sekali melukiskan kehidupan masa kini yang lajunya amat cepat!"

Injil Markus menggambarkan cepatnya laju aktivitas Yesus Kristus. Kata "segera" sering menghiasi pelbagai kegiatan yang dilakukan-Nya. Dari waktu ke waktu Dia terus bergerak. Terus berpindah. Dicari. Dibutuhkan. Dikejar-kejar. Sibuk. Namun satu hal tak pernah diabaikan-Nya: berdoa. Justru karena cepatnya hidup yang dijalani, Dia sengaja menyelipkan waktu sejenak untuk bersendiri dengan Bapa-Nya. Itu sebabnya Dia tidak terjebak oleh kemauan publik. Dia melayani kehendak Bapa-Nya (ay. 38).

Anda sibuk? Aktivitasmu padat? Waktumu terasa singkat? Semua bergulir dengan cepat? Begitulah hidup ini. Kita dituntut serba cepat. Cepat rebut peluang. Cepat ambil keputusan. Cepat berhasil. Semua harus cepat. Waspadalah, jangan sampai laju-cepat kehidupan ini menggilasmu sehingga Anda cuma jadi korban rutinitas. Tetaplah selipkan waktu bersendiri dengan Bapa, agar Anda tidak kehilangan fondasi iman dan visi hidupmu. --PAD/Renungan Harian

UNTUK MENJADI TEGUH DALAM IMAN
ANDA PERLU MELUANGKAN WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org