Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/02/03

Jumat, 3 Februari 2017

Bacaan   : Kejadian 13:1-9
Setahun : Imamat 7-8
Nas       : Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. ..." (Kejadian 13:8)

Jangan Sampai Terbalik!

Seorang lelaki membeli mobil baru. Disayangnya, dipandangnya, dan dibersihkannya setiap hari. Suatu hari, puteranya yang berusia 6 tahun bermain di halaman rumah. Dilemparkannya benda-benda di tangannya ke sana kemari. Bruk! O, salah satunya membentur mobil baru sang ayah! Setelah tahu benturan itu merusak cat mobilnya, ayah itu dengan berang memukuli anaknya. Tanpa disadarinya pukulan itu mematahkan beberapa tulang jari-jemari si anak dan meninggalkan cacat seumur hidup.

Hubungan antar manusia rentan berselisih karena persoalan harta-benda. Begitulah yang terjadi ketika baik Abram maupun Lot, kemenakannya, sudah menjadi kaya (ay. 2 dan 6). Sekalipun kala itu perselisihan masih pada taraf para gembala ternak mereka (ay. 7), Abram mulai waspada. Baginya hubungan kekerabatan lebih utama daripada harta-benda. Sebelum konflik berkembang lebih jauh, diajaknya Lot berunding demi mengatur perpisahan di antara mereka (ay. 8-9). Abram bijaksana. Ia tahu cara memperlakukan manusia dan harta benda.

Cerita kekonyolan si ayah di atas sebenarnya merupakan cerminan sikap manusia dewasa ini. Ada kelekatan hati yang amat kuat pada benda dan harta. 'Cinta'nya pada barang (dan uang) melebihi apa pun. Demi 'sayang'nya pada materi segalanya bisa ia lakukan. Termasuk menipu, merugikan, memperalat, bahkan mencelakakan orang. Bahkan dilakoni juga manakala harus ditebus dengan hancurnya hubungan dengan keluarga, sahabat, rekan, dan sesama. Masihkah kebijaksanaan Abram kita warisi di zaman berkuasanya materi ini? Semoga "masih ada". --PAD/Renungan Harian

MANUSIA, SUBYEK UNTUK DISAYANG;
HARTA BENDA HANYA ALAT. JANGAN DIBALIK.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org