Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/08

Sabtu, 8 Agustus 2015

Bacaan   : Yakobus 1:19-27
Setahun : Yesaya 38-42
Nas       : Saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19)

STOP MARAH

Satu batang pohon dapat diolah menjadi jutaan batang korek api. Sebaliknya, satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon. Jadi satu pikiran negatif dapat membakar sekian banyak pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak; tidaklah mengherankan jika ketika ada gesekan kecil saja, si korek api mudah terbakar. Berbeda dengan manusia: kita mempunyai kepala dan juga otak, maka kita tidak lekas terbakar amarah hanya karena persoalan sepele.

Rasul Yakobus menggambarkan salah satu kecenderungan umum manusia. Mereka ingin orang lain mendengarkan perkataan mereka, namun mereka enggan menyimak baik-baik perkataan orang lain. Mereka cepat berkata-kata, cepat mengambil kesimpulan -- yang biasanya salah karena terburu-buru -- dan cepat marah. Celaka, bukan? Yakobus memperingatkan kita, agar belajar untuk mengendalikan diri dan menjauhi kecenderungan buruk itu. Kita perlu berpikir baik-baik sebelum berkata-kata, dan juga tidak gampang marah. Amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah dan malah menjadikan ibadah kita sia-sia.

Kita tentu pernah menghadapi pergesekan atau situasi yang tidak menyenangkan. Namun, kita tidak perlu lekas-lekas marah, bukan? Amarah menetap dalam dada orang bodoh (Pkh. 7:9). Kemarahan pada akhirnya mendatangkan kejahatan. Belajarlah mengendalikan amarah dan meninggalkan panas hati. Dengan berserah sepenuhnya pada pimpinan Roh Kudus, buah Roh -- yaitu penguasaan diri -- akan nyata dalam kehidupan kita. -- Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian

LEKAS MARAH MENGUNDANG KEJAHATAN,
PANJANG SABAR MERAWAT KEHIDUPAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org