Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/10/13

Sabtu, 13 Oktober 2012

Bacaan   : Mikha 3:1-12
Setahun : Matius 13; Lukas 8
Nas       : Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh Tuhan, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya. (Mikha 3:8)

UNJUK RASA MIKHA

Bayangkanlah seorang pria berjalan tanpa alas kaki dan melakukan demo di depan publik. Dengan penuh emosi ia memberitahu semua orang untuk berduka karena masa penghukuman Tuhan akan segera tiba. Ia menyampaikan kritik pedas terhadap para pemimpin negara dan agama. Mereka digambarkannya sebagai kanibal dan penerima suap. Apakah Anda kagum atau justru mencibir?

Alasan Mikha, nabi yang melakukan demo mengesankan saya. Ia sendirian, bukan sedang ikut-ikutan dalam unjuk rasa yang tak jelas. Ia tidak sedang mencari perhatian karena agenda politik tertentu. Ia meratap (lihat pasal 1:8) karena sedih melihat perilaku bangsanya yang mendukakan hati Tuhan, dan mengajak semua orang turut gelisah dengan kondisi itu. Bagaimana bisa orang dengan santainya melihat hal-hal yang jahat tanpa merasa terganggu? Mikha memiliki kesadaran bahwa Roh Tuhan sangat tidak senang dengan kondisi bangsanya. Roh Tuhan tidak hanya menggelisahkannya, tetapi mendorongnya untuk tidak tinggal diam, memberinya kekuatan untuk bicara di depan publik (ayat 8). Bangsanya harus berpaling kepada Tuhan!

Roh Tuhan tidak berubah dari dulu hingga sekarang. Dia memberikan pengertian akan kebenaran dan dengan terang-terangan menunjukkan pelanggaran. Mungkin hari ini Dia juga sedang menegur kita, menggelisahkan kita karena hidup tenang-tenang saja di tengah kubangan dosa. Mungkin Dia menghendaki kita bertindak dan mengupayakan sebuah perubahan di tengah lingkungan tempat tinggal kita. Maukah kita mendengarkan-Nya? Bersediakah kita dengan rendah hati memohon pengampunan dan tuntunan-Nya, baik bagi diri sendiri maupun komunitas kita? -- LAN

ADAKAH KEGELISAHAN DI HATI
ATAS HAL-HAL YANG TIDAK ROH TUHAN SENANGI?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org