Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/07/14

Sabtu, 14 Juli 2012

Bacaan   : Efesus 4:1-16
Setahun : 2 Tawarikh 28; 2 Raja-Raja 16-17
Nas       : Sebab itu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihatkan kamu, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. (Efesus 4:1)

BUKTI INJIL

Selagi jalan-jalan di sebuah mal, bahu saya ditepuk dari belakang oleh seorang wanita. Ia menawarkan jamu pelangsing perut. "Jamu ini akan mengecilkan perut Bapak dalam waktu dua minggu. Terbuat dari bahan-bahan alami. Garansi uang kembali!" Saya berhenti karena tertarik. Saat saya membalikan badan dan melihat sang tukang jamu, saya terperangah. Ternyata ia seorang yang gemuk. Seketika itu juga, saya membatalkan niat untuk membeli. "Buktikan dulu bahwa jamu itu efektif melangsingkan kamu, " gumam saya.

Demikian pula dengan Injil. Pesan Injil harus disertai dengan bukti Injil. Karakter ilahi adalah bukti Injil yang terbaik. Secara spesifik, Paulus menyebutkan kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, dan kasih yang saling membantu (ayat 2). Selain itu, kita harus memelihara kesatuan Tubuh Kristus (ayat 3-6). Bayangkan ada orang kristiani yang begitu antusias bercerita tentang Kristus, tetapi ia sendiri sombong, kasar, tidak sabar, dan tidak peduli terhadap orang lain. Atau, bayangkan sebuah gereja yang menggembar-gemborkan kasih Kristus, tetapi dipenuhi dengan permusuhan di antara jemaatnya. Siapa yang akan tertarik dengan Injil Kristus kalau kita, sebagai pembawa berita Injil, menunjukkan sikap dan perilaku seperti ini?

Bagaimana orang-orang mengenal kita atau gereja kita selama ini? Adakah mereka melihat karakter Kristus di dalam tutur-laku kita? Apakah kita rajin membangun kesehatian gereja sendiri? Karakter kita yang sudah diubahkan-Nya merupakan daya tarik bagi orang lain untuk mengenal iman kita dalam Kristus. -- JIM

KARAKTER ORANG PERCAYA ADALAH KITAB TERBUKA.

ORANG AKAN MENYIMPULKAN TENTANG KRISTUS
DARI APA YANG MEREKA BACA MELALUINYA.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org