Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/07/03

Minggu, 3 Juli 2011

Bacaan   : Yeremia 29:1-14
Setahun : Mazmur 84-88
Nas       : Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yeremia 29:7)

BERDOA BAGI INDONESIA

Di jejaring sosial Twitter, seseorang pernah menulis demikian: "Walau sering didiskriminasi, tetapi gereja mana pun selalu mendoakan Indonesia sebagai bagian dari doa syafaatnya." Kalimat ini kemudian disebarluaskan. Dari situ, banyak kesan yang muncul berisi pernyataan kekaguman. Ini membuat saya memikirkan dua hal. Pertama, doa kita bagi Indonesia ternyata menjadi kesaksian baik bagi orang yang belum percaya. Kedua, kesadaran bahwa dengan mendoakan Indonesia, kita sesungguhnya mencintai dan berusaha memajukan Indonesia. Inilah yang kita temukan dalam bacaan Alkitab hari ini.

Konteks perikop ini adalah ketika orang Israel sedang dalam masa pembuangan di Babel. Mereka frustrasi dan membenci kehidupan di tanah asing. Namun, Tuhan justru menyuruh mereka untuk berusaha memajukan dan mendoakan kota tempat tinggal mereka itu. Adalah menarik bahwa Tuhan menggandengkan kedua kata kerja ini mendoakan dan mengusahakan. Nyatanya, kedua hal ini berhubungan erat. Bahwa ketika kita mendoakan sesuatu dengan sungguh-sungguh, maka kita pun akan tergerak untuk secara aktif mewujudkan doa-doa tersebut.

Pemikiran ini mengantar kita untuk berpikir; apakah kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk membangun Indonesia secara aktif. Yakni menjadi jawaban dari doa kita sendiri. Memang doa juga adalah hal sangat baik yang bisa kita berikan bagi bangsa kita. Namun, kalau Tuhan menggerakkan kita untuk juga memberikan waktu, tenaga, uang, pemikiran, atau segala yang lain, jangan menolak panggilan-Nya itu -- ALS

DOAKAN INDONESIA DAN JADILAH ALAT TUHAN
UNTUK MEWUJUDKAN DOA-DOA KITA BAGI BANGSA TERCINTA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org