Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/06/04

Sabtu, 4 Juni 2011

Bacaan   : Yakobus 3:1-12
Setahun : Ayub 16-18
Nas       : Demikian juga lidah ... dapat memegahkan hal-hal yang besar (Yakobus 3:5)

100.000 KATA!

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa rata-rata setiap orang punya 700 kesempatan untuk berbicara kepada orang lain setiap hari. Dan, orang yang banyak bicara memakai 12.000 kalimat atau kira-kira 100.000 kata dalam sehari! Bayangkan, berapa masalah yang timbul dalam sehari oleh 100.000 perkataan, dan berapa banyak berkat yang dihasilkannya?

Hati-hati dengan perkataan! Ada banyak orang terluka karena kata-kata yang tidak tepat dan tidak bijaksana. Sebagai orangtua, kadang kita tidak menyadari bahwa perkataan kita menyakiti anak-anak kita. Sebagai orang kristiani, kadangkala perkataan kita justru menjadi batu sandungan bagi orang yang mendengarnya. Tanpa sadar dari mulut kita keluar perkataan sinis, tajam, keras, pedas bahkan perkataan kotor yang tidak seharusnya keluar dari mulut kita. Belum lagi orang kristiani yang hobi menggosip. Bisa dibayangkan akibatnya?

Tuhan menghendaki kita benar-benar bertanggung jawab atas setiap kata yang kita ucapkan, sementara selama ini mungkin kita tak peduli dengan kata-kata yang meluncur dari mulut kita. Kita tak pernah peduli apakah kata-kata kita menjadi berkat, atau sebaliknya, menyakiti hati orang lain.

Tuhan menghendaki agar yang keluar dari mulut kita itu adalah kata-kata yang manis, menguatkan, membangun, dan bisa menjadi berkat bagi orang yang mendengarnya. Untuk menjaga perkataan memang bukan hal mudah, tetapi kalau kita mau melatih lidah dan perkataan kita untuk mengucapkan hal-hal yang baik dan benar, yakinlah bahwa itu akan meminimalkan kesalahan dari perkataan-perkataan yang keluar dari mulut kita -- PK

SUDAHKAH KITA BERTANGUNG JAWAB
ATAS SETIAP KATA YANG KELUAR DARI MULUT KITA?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org