Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/04/05

Selasa, 5 April 2011

Bacaan   : Yohanes 6:1-15
Setahun : 2 Samuel 8-10
Nas       : Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia ... (1 Korintus 2:5)

GODAAN RASIO

Ada satu jenis godaan yang mungkin jarang kita dengar, yaitu godaan rasio. Godaan ini berupa suara lembut yang mendorong kita untuk bertindak berdasarkan rasio. Padahal ada kalanya Tuhan menghendaki kita bertindak dengan iman, yang bisa saja bertolak belakang dengan pikiran kita. Saat kita dihadapkan pada situasi seperti ini, sebenarnya kita punya kesempatan untuk melihat kuasa dan mukjizat Allah dinyatakan di hidup kita, lewat iman.

Saat murid-murid diminta mengumpulkan makanan yang ada untuk memberi makan lima ribu orang, mereka hanya mendapat lima roti dan dua ikan. Dalam kondisi demikian, sebenarnya mereka bisa mudah tergoda untuk tidak taat kepada Tuhan dengan tidak menyerahkan makanan yang sedikit itu. Toh, mustahil sedikit makanan itu bisa mencukupi makan lima ribu orang. Gampang sekali bagi Andreas untuk mengembalikan lima roti dan dua ikan itu kepada si anak kecil dan berkata, "Nih, ambil kembali saja. Sebab tidak akan cukup untuk memberi makan orang sebanyak ini." Namun bersyukur, mereka tak tergoda untuk memakai rasio.

Tuhan kita yang mahakuasa, bisa bekerja dalam berbagai ketidakmungkinan. Walau ini tentu melatih iman dan percaya kita kepada-Nya. Inilah alasan mengapa terkadang Dia mengizinkan kita mengalami masalah-masalah yang sangat sulit diselesaikan oleh rasio manusia. Mungkin kita sedang mengalami hal itu. Rasio kita sudah membisikkan kata tidak mungkin, tidak bisa, tidak sanggup, dan sebagainya. Rasio dan iman percaya harus diterapkan dalam ketundukan pada Tuhan, sehingga tidak membatasi kuasa serta mukjizat Tuhan bekerja di dalam dan melalui hidup kita -- PK

AKAL DAN RASIO KITA BEGITU KECIL
DIBANDINGKAN KEDAHSYATAN TUHAN YANG BESAR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org