Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/20

Kamis, 20 Januari 2011

Bacaan   : Matius 23:13, 23-28
Setahun : Keluaran 8-10
Nas       : Celakalah kamu ... karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Surga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk (Matius 23:13)

CALO TIKET BUS

Apabila dipikir-pikir, ada yang "aneh" dengan tugas seorang calo bus. Setiap hari ia berteriak-teriak agar banyak orang di terminal menaiki bus yang akan menuju kota tertentu. Mencari dan membujuk begitu rupa para calon penumpang, sebanyak mungkin. Namun, ia sendiri tetap tinggal di terminal. Ia tidak masuk ke bus itu.

Bacaan kita hari ini menunjuk pada sekelompok orang yang melakukan hal serupa dengan calo bus, yakni hidup para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka adalah orang-orang yang tahu dan mempelajari Kitab Suci, tahu tentang surga dan neraka. Sayangnya, mereka malah merintangi banyak orang untuk masuk ke surga karena mereka menjadi "batu sandungan" dengan kemunafikannya. Dengan demikian, ironisnya, mereka sendiri tidak masuk ke surga (ayat 13).

Kesaksian hidup kita yang baik sebagai garam dan terang tentu sangat mendukung pemberitaan kita tentang Kristus dan Kerajaan Surga. Sebab ada banyak orang yang tertarik dan mau percaya kepada Kristus, tetapi kemudian mengurungkan niat begitu melihat orang-orang kristiani tidak menjadi teladan yang baik. Maka, sebenarnya orang tidak menolak Kristus, tetapi menolak "orang-orang kristiani" yang tidak punya kesaksian hidup yang baik. Seperti cawan dan pinggan yang dibersihkan sebelah luarnya (ayat 25), seperti kuburan yang dicat putih (ayat 27). Orang yang "di sebelah luar tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam penuh kemunafikan dan kedurjanaan" (ayat 28). Kiranya hidup kita dijauhkan dari kemunafikan, hingga hidup kita menarik orang kepada Kristus! -- ACH

JAUHI SEGALA KEMUNAFIKAN
AGAR KESAKSIAN KITA MENARIK JIWA KEPADA TUHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org