Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/10/27

Rabu, 27 Oktober 2010

Bacaan   : 2 Korintus 4:16-18
Setahun : Yeremia 12-14; 2 Timotius 1
Nas       : Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, akan menghasilkan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami (2 Korintus 4:17)

MENANG DALAM PENJARA

Dalam buku A Day in the Life of Ivan Denisovich, Alexander Solzhenitsyn mengisahkan Ivan yang mengalami berbagai kengerian dalam kamp tahanan di Soviet. Suatu hari, ketika ia berdoa dengan mata terpejam, seorang tahanan lain memperhatikan dan mengejek, "Doa tidak akan membantumu keluar lebih cepat dari tempat ini." Setelah membuka matanya, Ivan menjawab, "Aku berdoa bukan untuk keluar dari penjara, tetapi aku berdoa agar dapat melakukan kehendak Allah di dalam penjara."

Sikap umum orang dalam menghadapi masalah kemungkinan besar mirip dengan sikap tahanan lain itu terhadap penjara: menganggapnya sebagai sesuatu yang sebaiknya ditinggalkan secepat mungkin. Orang melamunkan kehidupan yang bebas dari masalah.

Rasul Paulus juga pernah mengalami pemenjaraan-itu hanya sebagian dari penderitaan yang bertubi-tubi menimpanya. Akan tetapi, ia tidak melihat aneka penderitaan itu sebagai rintangan se-mata. Ia tidak menjadi kecewa karenanya. Ia menganggap penderitaan itu dipakai Tuhan sebagai alat untuk menguatkan kehidupan rohaninya hari demi hari, meneguhkan iman dan pengharapannya akan kekekalan. Apabila dibandingkan dengan upah kekal tersebut, penderitaan itu dapat dipandang sebagai masalah yang dapat dihadapi dan dilampaui.

Kita masing-masing mungkin sedang merasa terpenjara oleh suatu masalah. Dalam keadaan demikian, apakah yang akan kita minta dari Tuhan? Meminta Tuhan membebaskan kita dari masalah itu-habis perkara? Atau, meminta Tuhan agar memakainya untuk menguatkan iman dan pengharapan kita akan kekekalan? -- ARS

PENGHARAPAN AKAN KEKEKALAN MERINGANKAN KITA
DALAM MENANGGUNG PENDERITAAN DI DUNIA YANG FANA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org