Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/10/14

Kamis, 14 Oktober 2010

Bacaan   : 2 Samuel 18:33-19:8
Setahun : Yesaya 43-44; 1 Tesalonika 2
Nas       : Oleh sebab itu, bangunlah, pergilah ke luar dan berbicaralah menenangkan hati orang-orangmu (2 Samuel 19:7)

KEHILANGAN KESEMPATAN

Patrick Beckert adalah atlet speed skating asal Jerman di Olimpiade Musim Dingin, Februari 2010 di Vancouver, Kanada. Pada babak penyisihan, Beckert hanya berada di posisi ke-4, sehingga ga-gal masuk ke babak final. Ia begitu kecewa, sehingga memutuskan untuk pergi meninggalkan base camp-nya dan mematikan telepon selularnya. Tidak disangka, Enrico Fabis, atlet Italia pemegang dua medali emas, menarik diri dari pertandingan final karena cedera. Maka, terbukalah peluang untuk Beckert bertanding di babak final. Akan tetapi, karena tidak bisa dihubungi, Beckert pun akhirnya kehi-langan kesempatan berharga yang diimpi-impikannya itu.

Kesedihan mendalam juga dialami Daud ketika mendengar kabar kematian Absalom, anaknya yang memberontak. Ia sungguh berduka, sehingga ia menarik diri dari tentaranya yang telah berjuang untuknya. Untunglah Yoab mengingatkan Daud tentang apa yang masih dimiliki dan layak disyukurinya (ayat 5, 6), sehingga Daud pun tidak terus larut dalam kesedihan dan terhindar dari kehilangan yang lebih besar lagi, yaitu orang-orang yang setia kepadanya (ayat 7, 8).

Dalam menjalani kehidupan ini, kita pun bisa saja mengalami kekecewaan; ketika harapan tidak terwujud, atau apa yang kita idam-idamkan hilang lenyap. Dalam situasi demikian, yang perlu selalu kita ingat adalah: jangan tenggelam dan berlarut-larut dengan kesedihan. Selain tidak akan menyelesaikan masalah, itu bisa mengundang kehilangan yang lain; mungkin kesempatan berharga, sahabat, atau bahkan kesehatan. Dan yang pasti, kita akan kehilangan rasa syukur atas apa yang ada. Sayang sekali, bukan? -- AYA

KECEWA BERLARUT BISA MENGHANYUTKAN
KESEMPATAN DI DEPAN MATA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org