Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/09/18

Sabtu, 18 September 2010

Bacaan   : 2 Tawarikh 21:2-20
Setahun : Amsal 30-31; 2 Korintus 11:1-15
Nas       : Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi istrinya adalah anak Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (2 Tawarikh 21:6)

PERAN PASANGAN

Dalam film Amazing Grace yang bercerita tentang William Wilberforce dan usahanya menghapuskan perbudakan, sempat digambarkan bagaimana Wilberforce berputus asa. Namun, dalam kondisi demikian, istrinya terus menyemangati hingga kemudian Wilberforce meneruskan perjuangannya sampai berhasil. Istri Wilberforce telah menunjukkan baktinya kepada suami, sebagai istri yang menjalankan perannya dengan benar.

Ini tidak kita jumpai dalam kisah Raja Yoram. Dalam sejarah Kerajaan Yehuda, Yoram dikenal sebagai raja yang jahat. Tidak seperti raja-raja Yehuda sebelum dirinya, ia tidak mengarahkan bangsanya untuk setia kepada Tuhan, malah membuat mereka menjadi penyembah berhala. Ia juga tega membunuh saudara-saudaranya sendiri. Tuhan pun marah. Dia menghukum dengan membiarkan Yehuda dikalahkan oleh musuh-musuhnya selama masa pemerintahan Yoram. Dan, Yoram pun mati mengenaskan. Alkitab mencatat bahwa faktor utama dari kejahatan Yoram adalah sosok perempuan yang mendampinginya sebagai istri, yaitu anak Ahab (bandingkan dengan 2 Raja-raja 8:18). Sementara Ahab adalah seorang raja yang jahat-yang pernah memimpin Kerajaan Israel Utara. Maka, pengaruh sang istri begitu kuat dalam membentuk perilaku dan mendukung tindakannya.

Ini mengingatkan kita tentang betapa besarnya peran serta pengaruh yang diberikan suami atau istri pada pasangannya. Karena itu, masing-masing mesti belajar untuk berusaha menjadi suami atau istri yang terus mendukung pasangannya; lewat perkataan dan tindakan tiap saat -- ALS

KETIKA TUHAN MENGIZINKAN MANUSIA BERPASANGAN,
DIA MENANTI HIDUP KEDUANYA SEMAKIN MEMULIAKAN TUHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org