Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/09/13

Senin, 13 September 2010

Bacaan   : Kejadian 12:1-9
Setahun : Amsal 16-18; 2 Korintus 6
Nas       : Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ditujunya (Ibrani 11:8)

BERJALAN DENGAN IMAN

Ada sebuah humor tentang seorang buta yang hadir dalam KKR kesembuhan ilahi. Ia menghampiri pembicara dan mohon matanya disembuhkan.

Penginjil: "Anda buta, tetapi Anda bisa sampai ke tempat ini?" Orang buta: "Karena saya berjalan dengan Iman, Pak." Penginjil: "Bagus, iman jugalah yang akan menyembuhkan Bapak!" Orang buta: "Man ... Man ... (sambil mendekap anaknya yang bernama Iman, yang tadi menuntunnya) kenapa kamu enggak pernah bilang kalau kamu bisa menyembuhkan bapakmu?"

Berjalan dengan iman tentu tidak seperti humor di atas. Berjalan dengan iman juga bukan nekat, berjalan tanpa dasar. Namun berjalan berdasarkan keyakinan bahwa firman Tuhan itu "ya" dan "amin". Abram adalah contohnya. Ketika Tuhan memanggilnya keluar dari Ur dan pergi ke tempat yang akan ditunjukkan Tuhan, sesungguhnya ia tidak tahu di mana dan seperti apa tempat itu. Akan tetapi, Abram tetap taat. Bagaimana bisa? Surat Ibrani menjelaskan dengan gamblang, yaitu "dengan iman". Artinya, Abram percaya pada setiap firman dan janji yang keluar dari mulut Allah.

Iman dan firman adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Iman tanpa dasar firman Tuhan bukanlah iman sejati. Sebagai contoh, kerap kali ketika gereja akan mengadakan sebuah acara, seseorang mengatakan bahwa sukses tidaknya acara tersebut bergantung pada iman yang ada. Sementara, iman menuntut adanya tindakan. Maka penting sekali, sebelum mengatakan "mari beriman", kita menguji diri terlebih dulu dengan firman Tuhan. Dan selalu mendasari iman dengan kebenaran firman Tuhan -- RY

IMAN TANPA DASAR
ADALAH IMAN YANG BUTA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org