Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/07/05

Senin, 5 Juli 2010

Bacaan   : Filipi 4:10-13
Setahun : Ayub 30,31; Kisah Para Rasul 13:26-52
Nas       : Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu (Keluaran 20:17)

TIDAK BANYAK MELIHAT

Kawan saya, suami-istri pemilik warung makan sederhana, mengatur keuangan secara menarik. Setiap hari mereka menyisihkan penghasilan ke dalam beberapa kaleng menurut keperluan-keperluan tertentu. Dengan cara itu, mereka berhasil mencicil sepeda motor selama dua tahun, dan kini masih aktif membayar premi asuransi pendidikan untuk kedua anak mereka. Apa kunci mereka dalam berdisiplin mengelola keuangan? "Tidak sering jalan-jalan, " kata sang istri. Lo, kok? "Kalau sering jalan-jalan, kan banyak yang dilihat. Kalau banyak yang dilihat, banyak juga yang diinginkan, " jelasnya.

Firman Tuhan secara khusus menyoroti keinginan. Sesuatu yang masih tersimpan di dalam hati; belum terwujud menjadi tindakan -- tetapi, mengapa dilarang? Memangnya ada yang salah dengan keinginan? Apakah manusia tidak boleh memiliki keinginan? Tentu tidak. Yang dikedepankan oleh perintah Allah itu ialah pentingnya mengendalikan keinginan. Tidak semua hal perlu diinginkan. Keinginan ada yang patut dan ada yang tidak patut; mesti dipilah dan dipilih mana yang sesuai dengan firman-Nya.

Meskipun masih di dalam hati, keinginan yang tidak terkendali menjadikan kita rentan terhadap pencobaan. Bukannya mengumbar keinginan, Paulus mendorong kita untuk selalu "belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan" (ayat 11). Belajar untuk bersyukur atas apa yang sudah kita miliki; berkat yang sudah disediakan Tuhan. Dengan begitu, kita akan menggunakan berkat tersebut secara efektif. Kita tidak menghambur-hamburkannya untuk keinginan yang sia-sia, tetapi memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermakna -- ARS

KEINGINAN YANG TIDAK DIKENDALIKAN
AKAN BERBALIK MENGENDALIKAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org