Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/06/25

Jumat, 25 Juni 2010

Bacaan   : Markus 8:1-13
Setahun : Ayub 3,4; Kisah Para Rasul 7:44-60
Nas       : Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini, karena sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan (Markus 8:2)

WALAU TIDAK MEMINTA

Belum lagi dipakai tiga bulan, sepeda motor Danang sudah hilang ketika di parkir dekat gereja. Ia kecewa sekali. Ia terus berdoa agar Tuhan mengembalikan motor itu, tetapi hasilnya nihil. Berbulan-bulan ia merasa sedih karena harus naik kendaraan umum lagi. Suatu hari ia berpikir, "Dulu sebelum memiliki motor, aku bahagia ketika naik bus atau mikrolet. Mengapa sekarang tidak?" Danang lalu belajar merasa cukup dengan apa yang ada. Setahun kemudian ia besaksi, "Kini aku bahagia lagi naik kendaraan umum. Kini prinsipku: Jika Tuhan tidak mengembalikan motorku, itu berarti aku tidak membutuhkannya!"

Tuhan Yesus memberi apa yang benar-benar kita butuhkan. Ketika melihat sejumlah besar orang kelaparan karena sudah tiga hari mengikuti-Nya, Yesus tahu bahwa mereka sangat perlu makanan. Tanpa makan, banyak yang akan jatuh pingsan. Maka, walaupun mereka tidak meminta, Yesus berinisiatif memberi mereka makan roti dan ikan dengan cara ajaib. Dia tidak akan tinggal diam saat kita berhadapan dengan sebuah kebutuhan mendesak. Sebaliknya, ketika orang Farisi meminta tanda, Yesus tidak memberikannya. Mengapa? Karena Yesus tahu bukan itu yang mereka butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah iman, bukan tanda.

Betapa sering kita bersungut-sungut ketika Tuhan tidak memberi apa yang kita minta. Kecewa saat melihat kenyataan berbeda dengan yang kita doakan dan harapkan. Kini saatnya kita belajar menjadi dewasa. Katakan pada diri sendiri: "Jika Tuhan tidak memberikan sesuatu, itu berarti aku tidak membutuhkannya. Aku bisa hidup bahagia tanpa itu!" -- JTI

TUHAN MEMBERI APA YANG KITA BUTUHKAN
BUKAN APA YANG KITA INGINKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org