Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/06/17

Kamis, 17 Juni 2010

Bacaan   : Yohanes 15: 9-16
Setahun : Nehemia 7-9; Kisah Para Rasul 3
Nas       : Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu (Amsal 17:17)

SAHABAT PALSU

Budi dan Toni berteman baik. Kepada orang lain, Toni kerap mengaku sahabat Budi dan sering memuji Budi sebagai sahabat yang sangat baik. Anehnya, setiap kali Budi ingin berbicara dengan Toni, acap Toni menghindar dengan alasan sibuk. Ketika Budi meminta Toni melakukan sesuatu untuknya, Toni selalu menolak. Jadi, apakah mereka benar-benar bersahabat? Sepertinya tidak. Sahabat bukan sekadar seseorang yang mau mengakui atau memuji, tetapi yang bersedia untuk ada ketika sang sahabat memerlukannya.

Dalam Yohanes 15, Yesus berbicara tentang persahabatan. "Kamu adalah sahabat-Ku" (ayat 14). "Aku tidak lagi menyebut kamu hamba _ tetapi _ sahabat" (ayat 15). Tak diragukan lagi, Kristus adalah Sahabat terbaik yang bisa kita miliki. Dia sudah membuktikan kasih-Nya. Dia memberikan nyawa-Nya bagi sahabat-sahabat-Nya (ayat 13). Lalu, apa kita sudah menjadi sahabat yang baik bagi-Nya? Atau, selama ini kita hanya mengaku sahabat, tetapi tak pernah memberi waktu untuk berbicara dengan-Nya, meminta pendapat-Nya saat mengambil keputusan, atau melakukan apa yang membuat-Nya senang? Pedulikah kita pada hati Kristus yang menangis bagi jiwa yang terhilang? Pedulikah kita pada hal yang membuat Yesus sedih?

Pada ayat 14, Yesus berkata bahwa sebagai sahabat-Nya kita tak cukup hanya mengaku dan menyanyi bahwa Yesus adalah sahabat sejati. Sebagai sahabat-Nya, kita harus melakukan perintah-Nya, menghindari apa yang mendukakan-Nya, selalu setia kepada-Nya. Karena sahabat menaruh kasih setiap waktu, dalam kesesakan atau kesuksesan, waktu sehat atau sakit. Kristus mau menjadi sahabat Anda, maukah Anda menjadi sahabat-Nya? -- GS

MEMILIKI KRISTUS SEBAGAI SAHABAT ADALAH ANUGERAH TERBESAR
MENJADI SAHABAT KRISTUS ADALAH KEHORMATAN TERBESAR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org