Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/05/20

Kamis, 20 Mei 2010

Bacaan   : Yehezkiel 37:1-14
Setahun : 1 Tawarikh 10-12; Yohanes 6:45-71
Nas       : Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu (Yehezkiel 36:26)

KERANGKA YANG HIDUP LAGI

Kepada Yehezkiel, nabi Allah pada masa pembuangan ke Babel, Tuhan memberi penglihatan penting. Ia dibawa ke lembah yang penuh tulang belulang kering. Tiba-tiba saja, tulang belulang itu bergerak-gerak. Apa yang terjadi? Tulang-tulang itu menyatu, membentuk kerangka-kerangka manusia. Jaringan tubuh dan urat-urat mereka terbentuk lagi, kulit baru pun menutup tubuh mereka lagi. Dan dengan paru-paru yang kembali terisi oksigen, mayat-mayat itu bangkit lagi.

"Tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel, " kata Tuhan (ayat 11). Ketika itu Israel ada dalam pembuangan yang pahit di Babel. Mereka tercerai berai. Kota mereka tinggal reruntuhan. Seolah-olah tak ada harapan bangsa mereka dapat pulih lagi. Namun penglihatan kepada Yehezkiel, memberi pengharapan akan pemulihan. Yakni, bahwa Tuhan tidak selamanya menghukum. Allah menghukum agar Israel bertobat. Namun, Dia tidak berhenti mengasihi mereka. Dan ketika Israel mau berpaling kembali serta memperbarui hati dan hidup mereka (36:26, 27), Tuhan dapat memulihkan keadaan mereka (39:27)!

Mungkin Indonesia tak seterpuruk Israel saat itu. Namun, barangkali ada aspek-aspek kehidupan yang seolah-olah tak dapat dipulihkan lagi. Seperti tulang yang sudah mengering. Walau demikian, Tuhan menunjukkan sekali lagi bahwa tak ada yang mustahil bagi-Nya. Selalu ada pengharapan dalam Dia, yang tidak berhenti mengasihi. Bangsa kita pun dapat kembali mengalami pemulihan dan kebangkitan secara nasional. Yakni, ketika kita sebagai umat-Nya, menjadi agen perubahan yang menularkan pertobatan di berbagai aspek kehidupan. -- AW

KEBANGKITAN BARU AKAN TERJADI DI NUSANTARA
KETIKA UMAT-NYA KEMBALI MEMILIKI HATI YANG TAAT

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org