Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/04/17

Sabtu, 17 April 2010

Bacaan   : Lukas 12:13-21
Setahun : 2 Samuel 1-2; Lukas 14:1-24
Nas       : Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, engkau memiliki banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya ... minumlah dan bersenang-senanglah! (Lukas 12:19)

KEBEBASAN FINANSIAL

Suatu hari, saya berkesempatan berbincang-bincang dengan seorang agen keuangan. Ia menjelaskan tentang konsep kebebasan finansial dan tahap-tahap yang perlu saya ikuti agar dapat mencapainya. Konsep ini sendiri merujuk kepada keadaan ketika kita tidak lagi perlu bekerja mencari uang, karena jumlah harta yang kita miliki sudah lebih dari cukup untuk menafkahi kita seumur hidup. Tentu ini suatu keadaan yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Namun, sebagai anak Tuhan kita mesti selalu ingat bahwa tiada sesuatu pun yang pasti di dunia ini, termasuk kekayaan. Jadi, kita perlu memegang perintah yang Yesus sampaikan dalam perikop hari ini.

Ada seorang yang kaya raya dan memiliki hasil panen yang berlimpah. Suatu saat ia mengamat-amati segala kekayaannya tersebut. Lalu ia merasa bahwa hidupnya sudah terjamin untuk bertahun-tahun ke depan. Ia sudah berhasil meraih kebebasan finansial! Tak perlu lagi bekerja keras; tinggal menikmati hidup. Namun, Tuhan menghardik orang ini dan mengingatkan bahwa rasa aman semacam itu tidak tepat. Sebab, tiada materi apa pun dapat menjamin masa depan.

Merencanakan masa depan secara finansial, baik dengan agen keuangan atau dilakukan sendiri, memang baik dan perlu. Namun, ingatlah bahwa banyak hal bisa terjadi dan menghancurkan segala rencana tersebut. Mungkin kecelakaan atau penyakit, bencana alam, krisis finansial, dan sebagainya. Karena itu, jangan sampai perencanaan tersebut kita jadikan sandaran hidup; menggantikan posisi Tuhan. Sebab hidup kita tidak bergantung pada kekayaan (ayat 15) -- ALS

RENCANA FINANSIAL TIDAK BISA MENJAMIN MASA DEPAN
HANYA TUHAN YANG BISA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org