Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/01/24

Minggu, 24 Januari 2010

Bacaan   : Mazmur 103:1-14
Setahun : Keluaran 9-11; Matius 15:21-39
Nas       : Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.... Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita (Mazmur 103:8,10)

DIA MEMAHAMI

Melihat ibunya sibuk memasak, Nita yang baru berusia lima tahun mengambil sesendok garam lalu menuangnya ke dalam kuali. Ibunya terkejut dan marah karena sup itu jadi keasinan! "Nita, apa yang kamu lakukan?" bentaknya. Nita menjawab polos, "Mau bantu Ibu masak." Anak itu rupanya ingin menolong, tetapi tidak tahu bahwa tindakannya justru merusak masakan ibunya. Mendengar jawaban itu, si ibu tidak jadi marah. Dipeluknya anak itu. Walau gagal menolong, si ibu memahami dan menghargai maksud baiknya.

Tuhan kita pun demikian. Penuh pengertian. Itulah yang ditulis Daud dalam Mazmur 103, ketika ia mengajak dirinya sendiri untuk memuji Tuhan. Dalam berupaya hidup menyenangkan Tuhan, berulang kali Daud gagal. Namun, Tuhan tidak putus asa terhadapnya. Tuhan mengampuni dan memulihkan (ayat 3,4). Tidak diberi-Nya hukuman setimpal sampai hari-hari hidup Daud habis dalam derita (ayat 5,10). Tuhan tidak menuntut Daud melakukan apa yang di luar kemampuannya. Tuhan sadar bahwa manusia adalah "debu"; ciptaan yang ringkih (ayat 14). Bagai orangtua, Tuhan berusaha memahami perilaku kita. Dia menghargai itikad baik kita untuk hidup memuliakan nama-Nya, walau terkadang kita gagal dan mendukakan hati-Nya.

Sebagai orang kristiani, kita perlu berusaha hidup kudus. Melayani Tuhan dan sesama. Berupaya berbuat baik untuk membuat Tuhan tersenyum. Menuju kesempurnaan. Namun, di tengah perjuangan itu, jika suatu kali Anda gagal dan jatuh, jangan frustrasi. Tuhan tidak putus asa terhadap Anda! Bangkitlah lagi. Jaga terus agar itikad untuk hidup memuliakan Dia terus menyala! -- JTI

Tuhan menghargai usaha kita
sekalipun hasilnya kadang mengecewakan-Nya

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org