Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/01/17

Minggu, 17 Januari 2010

Bacaan   : 1Samuel 24
Setahun : Kejadian 41-42; Matius 12:1-23
Nas       : Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan (1Samuel 24:7)

MENGHORMATI ALLAH

Daud adalah orang yang sangat menghormati Tuhan. Ini terbukti saat ia membiarkan Saul -- raja yang diurapi Tuhan -- tetap hidup, meski ia berkesempatan membunuh Saul. Sesungguhnya itu adalah kesempatan emas untuk membunuh Saul, yakni ketika ia membuang hajat di sebuah gua, sedang Daud dan orang-orangnya berada di bagian belakang gua itu (ayat 4). Namun, Daud tidak melakukannya meski ia sudah bisa memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.

Daud tahu Saul banyak berbuat jahat kepadanya. Ia tahu Saul berniat membunuhnya. Ia tahu Saul menjadikannya buronan yang hidup menderita. Namun Daud tidak mau membunuh Saul karena ia memandang Tuhan. Ini bukan satu-satunya kesempatan bagi Daud untuk membunuh Saul. Ia juga mendapat kesempatan lagi untuk membunuh ketika Saul berkemah di bukit Hakhila saat mengejar Daud. Namun, sekali lagi Daud menghargai Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan (1Samuel 26:9). Daud tidak mau membunuh Saul. Daud bahkan tidak bersukacita ketika mendengar Saul mati. Sebaliknya, ia berdukacita.

Bagi Daud, Saul bukan pemimpin yang baik. Akan tetapi, Daud menghormati Allah, yang memiliki otoritas atas terpilihnya Saul. Dalam hidup kita sehari-hari, hal ini memang tak mudah diterima, apalagi jika kita memang berada di posisi yang benar, sementara pemimpin kita telah berlaku tidak benar dan tidak adil. Bagaimanapun, kita harus menghormati Allah yang berdaulat memilih orang-orang yang diurapi-Nya. Setidaknya kesadaran ini akan menghindarkan kita dari keinginan untuk bertindak dengan cara kita sendiri yang tidak sesuai dengan perkenan Allah -- PK

MENGHORMATI ALLAH BERARTI
MENGHARGAI JUGA ORANG YANG DIPILIH-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org