Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/11/11

Rabu, 11 November 2009

Bacaan   : Yehezkiel 33:1-16
Setahun : Kisah 3-5
Nas       : ... penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga ... mereka dihabiskan ... Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu. (Yehezkiel 33:6)

TANGGUNG JAWAB PENJAGA

Mereka yang bekerja di bagian keuangan, entah itu sebagai kasir atau bendahara, pasti mengerti arti tanggung jawab dan kepercayaan. Betapa tidak, jika ada selisih uang kurang, pasti pusing tujuh keliling. Terbayang ketakutan bagaimana jika ia harus mengganti sejumlah uang yang kurang tersebut. Semakin besar selisih uangnya, semakin gawat, meskipun mungkin selisih itu disebabkan oleh salah hitung, terselip, atau benar-benar hilang. Yang pasti, ia tidak akan dapat tidur dengan tenang jika selisih uang tersebut belum ketemu.

Namun, berapa banyak di antara kita yang sadar bahwa Tuhan sudah mempercayakan harta-Nya yang berharga kepada kita? Jiwa-jiwa di sekeliling kita adalah harta yang sangat berharga bagi Tuhan, karena bagi mereka jugalah Tuhan Yesus mati disalib. Dan adalah tugas tanggung jawab kita untuk mencari mereka yang terhilang dan memperingatkan mereka yang akan menuju kebinasaan. Jika kita sudah tahu kebenaran, tetapi tidak memberitahukan kepada orang-orang di sekitar kita, kelak Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari kita. Hal inilah yang Tuhan peringatkan kepada Yehezkiel sebagai penjaga bangsanya. Tugas Yehezkiel adalah memperingatkan bangsanya demi nama Tuhan. Sangkakala harus ditiupkan untuk memperingatkan bangsanya dari bahaya pedang. Pula, kita harus memperingatkan orang-orang di sekeliling kita akan murka Allah, sehingga mereka bertobat.

Lihatlah sekeliling. Siapa sajakah yang kita tahu sedang menuju kebinasaan? Mari kita bagikan kabar baik kepada mereka, bahwa Yesus sudah mati bagi mereka -- VT

KITA ADALAH PENJAGA BAGI ORANG-ORANG DI SEKELILING KITA
SIAPKAH KITA MEMPERTANGGUNGJAWABKANNYA KELAK?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org