Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/10/24

Sabtu, 24 Oktober 2009

Bacaan   : Yohanes 11:31-36
Setahun : Markus 4-6
Nas       : Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK

Saat menghadiri sebuah pemakaman, seorang ibu bermaksud baik ingin mengajak ngobrol sang istri yang sedang berduka karena suaminya meninggal. Namun, kenyataannya ia malah lebih menyusahkan. Ibu tersebut malah banyak bertanya, mulai tentang kondisi sang suami sebelum meninggal, apa penyakitnya, kapan meninggalnya, di mana, dan sebagainya. Akibatnya, istri yang ditinggal oleh suaminya ini bukannya terhibur tetapi justru semakin sedih karena harus mengingat-ingat kembali tentang suaminya.

Dalam buku Something Else to Smile About karya Zig Ziglar, terdapat sebuah kutipan unik: "Satu alasan mengapa anjing begitu menghibur ketika Anda sedih adalah karena ia tidak berusaha mencari tahu mengapa Anda sedih". Sadar atau tidak, kadang kita tidak memberi diri untuk mendengar ketika teman kita berduka atau mengalami masalah, tetapi malah sibuk bertanya atau mengomentari.

Saat melihat Maria menangis, Yesus tidak lantas menghujani Maria dengan berbagai pertanyaan. Dia hanya bertanya, "Dimanakah dia kamu baringkan?" Setelah itu Dia menangis bersama Maria (ayat 35). Dengan caranya itu, Yesus telah menunjukkan empati-Nya kepada Maria yang tengah dirundung kesedihan karena baru ditinggal Lazarus, saudaranya. Ya, dalam kepedihan dan derita kadang yang diperlukan bukan banyaknya kata-kata yang diucapkan, cukup empati dan simpati yang terwujud dalam kehadiran dan telinga yang mau mendengarkan.

Sudahkah kita menunjukkan sikap yang benar kepada teman, sahabat, atau keluarga yang sedang berduka? Baiklah kita menjadi pendengar yang baik dan turut merasakan kesedihan mereka -- GK

DIAM DAN MENDENGARKAN TERKADANG LEBIH BERARTI
DARIPADA RIBUAN NASIHAT

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org