Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/10/23

Jumat, 23 Oktober 2009

Bacaan   : 1Raja 12:1-17
Setahun : Markus 1-3
Nas       : Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya (1Raja 12:8)

MINTA NASIHAT

Tiga orang teman Matt berencana menaruh bom di sekolah, membakar pintu-pintu keluar, lalu menembaki guru dan siswa. Mengetahui hal itu, Matt bingung: haruskah ia melapor pada pihak sekolah? "Tutup mulut saja," saran seorang teman, "toh rencana mereka belum tentu serius." Sebaliknya, ibu Matt menasihatinya agar melapor segera. Matt menuruti nasihat ibunya. Sekolah diberi tahu, lalu polisi pun bertindak. Di rumah ketiga anak itu, polisi menemukan bahan peledak, senjata, topeng, dan pesan bunuh diri. Laporan Matt telah menyelamatkan sebuah SMA di Texas dari teror maut!

Orang bisa memberi kita beragam nasihat yang saling bertentangan. Berbahaya jika kita menuruti nasihat yang salah! Rehabeam pernah meminta nasihat pada dua kelompok orang tentang bagaimana ia harus bersikap menghadapi rakyat. Pendapat mereka bertentangan. Menurut kelompok tua-tua atau kelompok senior, Rehabeam sebagai raja baru harus bersikap lunak dan sabar, agar rakyat simpati. Namun, menurut kelompok teman sebayanya, Rehabeam harus bersikap keras demi menjaga wibawa. Nasihat terakhir lebih mudah dan menarik, walaupun tak selaras dengan prinsip firman Tuhan. Rehabeam menurutinya. Akibatnya rakyat pun meninggalkannya.

Sebelum menuruti nasihat seseorang, ujilah apakah nasihat itu sesuai dengan firman Tuhan. Juga pertimbangkan siapa yang memberi nasihat. Apakah ia seorang yang dewasa rohani dan bijak, atau sekadar teman yang ingin mendukung pendapat kita? Jangan turuti sebuah nasihat hanya karena menarik didengar dan sesuai dengan anggapan kita -- JTI

JALAN ORANG BODOH LURUS DALAM ANGGAPANNYA SENDIRI
TETAPI SIAPA MENDENGARKAN NASIHAT, IA BIJAK -- AMSAL 12:15

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org