Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/10/16

Jumat, 16 Oktober 2009

Bacaan   : Lukas 17:11-19
Setahun : Matius 5-7
Nas       : Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan ... berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah (Filipi 3:13,14)

JIKA JASA DILUPAKAN

Petuah China mengatakan, "Jika engkau menerima sesuatu dari orang lain, tulislah itu pada batu; tetapi jika engkau memberi sesuatu kepada orang lain, tulislah itu di atas pasir." Yang di batu akan terukir. Yang di pasir akan terhapus. Ungkapan ini mengajar kita seni "mengingat" sekaligus seni "melupakan". Mengingat budi baik orang lain. Melupakan kebaikan diri sendiri.

Sebuah adegan dalam perjalanan Yesus menuju Yerusalem ingin mengajarkan hal serupa. Sosok orang Samaria yang sakit kusta hendak mengajarkan kepada kita seni mengingat kebaikan, terlebih kebaikan Tuhan (Mazmur 103:2). Yakni dengan mengucap syukur kepada-Nya. Sedangkan dari sikap sembilan orang kusta lain yang pergi begitu saja, kita belajar dari Yesus tentang seni melupakan kebaikan yang telah kita perbuat. Jika terus mengingatnya, kita akan tiba pada kekecewaan belaka. Sebab, akan lebih banyak orang yang tidak tahu berterima kasih dibandingkan yang sebaliknya. Namun, apakah Yesus kecewa dan berhenti melayani? Tidak! Sebab Dia tahu seni "melupakan" dan tidak berharap pada yang tidak ada.

Anda sedang jengkel, sedih, atau kecewa karena jasa Anda dilupakan? Anda sedang geleng-geleng kepala menatap orang yang tak tahu berterima kasih atas budi baik Anda? Anda sedang bertekad untuk berhenti berbuat baik karena nyatanya percuma saja? Urungkan niat Anda! Hal itu akan menghambat pertumbuhan iman Anda. Pandanglah Yesus dan belajarlah kepada-Nya untuk "melupakan" jasa-jasa kita. Sebaliknya, jangan pernah lupakan kebaikan Tuhan kepada Anda -- PAD

LUPAKAN KEBAIKAN YANG KITA BERIKAN
DAN SELALU INGAT SETIAP KEBAIKAN YANG KITA TERIMA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org