Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/10/12

Senin, 12 Oktober 2009

Bacaan   : Yohanes 12:1-5
Setahun : Nehemia 7-9
Nas       : Lalu Maria mengambil setengah liter minyak narwastu murni yang mahal sekali, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau semerbak minyak itu memenuhi seluruh rumah itu (Yohanes 12:3)

RUMAH YANG HARUM

Karena minyak narwastu yang dituangkan Maria ke kaki Yesus, maka selu-ruh rumah tempat mereka berada, menjadi harum dan menyegarkan. Bau harum, pada awalnya diciptakan dari bahan-bahan alami, melalui proses penyulingan. Baik dari bunga, buah, rempah-rempah, atau sejenis kayu-kayuan. Begitu pula parfum yang dibawa Maria. Parfum itu terbuat dari bahan rempah, yakni akar narwastu, yang biasa dipakai sebagai parfum untuk ruangan raja (Kidung Agung 1,12, 4:14).

Minyak narwastu ini sangat mahal, bahkan senilai gaji buruh selama satu tahun (Yohanes 12:5). Namun, sesungguhnya pengorbanan Maria yang terbesar bukan pada minyak narwastunya, tetapi bahwa ia bersedia menyeka kaki Tuhan Yesus dengan rambutnya. Barangkali banyak orang bisa gampang berkorban harta, tetapi Maria mau melakukan sesuatu yang lebih dari itu; ia berkorban "diri". Mengapa? Karena kasih dan hormatnya kepada Tuhan Yesus.

Sikap yang ditunjukkan oleh keluarga Marta dan Maria dalam Yohanes 12 ini patut dicontoh. Bukan hanya karena mereka mengharumkan ruangan dengan parfum. Melainkan karena mereka menciptakan keharuman lain, yang muncul dari sikap baik yang ditunjukkan oleh para penghuni rumah itu. Kita melihatnya ketika mereka mengundang Yesus datang ke perjamuan. Di situ setiap penghuninya memainkan peran yang berarti: mau melayani seperti Marta (ayat 2), mau berkorban seperti Maria (ayat 3), dan bukan menyalahkan seperti Yudas (ayat 4). Biarlah tempat tinggal kita, juga sesemerbak rumah mereka, oleh keharuman sikap dari setiap anggota keluarga -- THE

KEHARUMAN RUMAH BUKAN DITENTUKAN OLEH FASILITASNYA
MELAINKAN SIKAP PENGHUNINYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org