Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/10/03

Sabtu, 3 Oktober 2009

Bacaan   : Kidung Agung 8:5-7
Setahun : Ezra 1-4
Nas       : ... karena cinta kuat seperti maut ... (Kidung Agung 8:6)

CINTA ITU TERUS HIDUP

Carmen Ruiz Perez dari Spanyol, jatuh cinta pada Steve Smith, ketika mereka bertemu 16 tahun lalu dalam pertukaran pelajar di Inggris. Setahun kemudian, mereka berpisah ketika program itu berakhir. Carmen kembali ke Spanyol, lalu pindah ke Prancis. Beberapa tahun kemudian Steve mengirim surat cinta untuk Carmen, ke alamat ibunya di Spanyol. Sayang, surat itu terselip di belakang perapian lebih dari satu dekade, dan baru ditemukan ketika rumah itu direnovasi. Akhirnya, walau belasan tahun telah berlalu, cinta mereka bertaut kembali. Mereka pun menikah pada Juli 2009.

Kerap kali cinta suami istri tampak menggebu di awal, tetapi luntur seiring berlalunya waktu. Bisa karena cinta hanya untuk memuaskan nafsu, mengangkat gengsi, mengisi hati yang sepi. Atau, cinta dianggap barang; menarik dan enak dipakai ketika baru. Lalu bisa dibuang jika sudah bosan, untuk diganti yang baru. Atau, ketika kelemahan pasangan tampak, lunturlah cinta. Padahal kelemahan dan kekurangan seharusnya menyatukan pasangan, karena timbul kebutuhan untuk saling menopang.

Salomo yang diyakini menuliskan Kidung Agung, mengungkap makna cinta sejati. Di masa jayanya, ia kerap menerima upeti dari negara tetangga, berupa gundik. Namun, cintanya terhadap sang istri-gadis Mesir yang hitam manis, tetap bertahan. Cintanya kuat bagai maut. Semakin lama semakin lekat. Bagaimana cinta kita terhadap pasangan? Adakah cinta itu semakin kuat, khususnya saat badai menerpa? Atau, cinta itu mulai goyah karena terkikis oleh kesibukan, kekecewaan, dan tumpukan masalah kecil? Ambillah waktu untuk hadir bagi satu sama lain; tak hanya raga, tetapi juga jiwa dan roh. Cabutlah duri yang merusak cinta, agar cinta itu terus hidup -- SST

PERNIKAHAN YANG BAIK TIDAK TERJADI SECARA ALAMIAH
ITU ADALAH HASIL KERJA KERAS PASANGAN MENIKAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org