Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/09/12

Sabtu, 12 September 2009

Bacaan   : Maleakhi 1:6-14
Setahun : Yehezkiel 4-7
Nas       : Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? (Maleakhi 1:6)

BERPAKAIAN YANG PANTAS

Pak Tirta diundang Pak Bupati berkunjung ke rumahnya. Tentu saja ia sangat antusias. Dua hari sebelumnya ia sudah mempersiapkan diri; mencukur rambutnya, membeli kemeja batik baru, menyemir sepatunya. Ia tidak mau berpakaian apa adanya, sebab bisa-bisa Pak Bupati menganggap ia tidak menghormatinya. Begitulah, ketika kita akan berkunjung ke rumah seseorang yang kita hormati, kita akan berusaha tampil "prima", tidak asal-asalan.

Alangkah baiknya kalau "prinsip" demikian diberlakukan juga ketika kita beribadah di gereja. Bukan berarti kita harus selalu berpakaian baru, tetapi setidaknya berusahalah tampil baik. Minimal rapih dan bersih. Sayangnya selalu saja ada orang yang datang ke gereja dengan berpakaian seperti kalau mau jalan-jalan ke mal, atau bahkan ke pasar. Mungkin mereka beralasan, Tuhan menilai hati bukan pakaian. Tidak salah, tetapi jangan lupa, apa yang tampak dari luar biasanya merupakan cerminan yang ada di dalam hati.

Umat Tuhan mendapat teguran keras melalui Nabi Maleakhi. Mereka telah mempersembahkan korban secara sembarangan dan asal-asalan (ayat 7,8). Bisa jadi mereka juga berpikir, Tuhan tidak melihat wujud dari persembahan itu. Namun, ternyata tindakan mereka mengundang murka Tuhan, sebab mereka telah menunjukkan sikap tidak hormat dan menghargai Tuhan, Sang Raja di atas segala raja (ayat 14). Hal ini bisa jadi pelajaran buat kita. Ketika kita akan datang ke rumah Tuhan, nilailah dulu, apakah yang kita kenakan itu cukup pantas dan sopan untuk hadir di hadirat Sang Raja Mahakudus -AYA

PENAMPILAN YANG PANTAS TIDAK HARUS BAGUS DAN MAHAL
CUKUP TIDAK MENJADI BATU SANDUNGAN BAGI ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org