Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/09/01

Selasa, 1 September 2009

Bacaan   : 1Yohanes 4:7-21
Setahun : 2Tawarikh 4-6
Nas       : Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah (1Yohanes 4:7)

TUGAS KITA

Pada 24 November 1974, John Stott, seorang pendeta senior dari Inggris, yang oleh Majalah Times dimasukkan ke dalam daftar 100 tokoh berpengaruh di dunia, mengakhiri khotbahnya dengan bercerita tentang gereja yang diimpikannya. Salah satunya adalah: gereja yang memelihara, yang anggotanya beragam latar belakang, memiliki persekutuan yang hangat dan terhindar dari pementingan diri sendiri, yang anggotanya saling mengasihi dengan tulus, dan juga yang mau membantu orang lain.

Sebuah mimpi yang indah dan penting. Sebab itulah salah satu tugas gereja, yaitu menjadi "wadah" para warganya untuk bertumbuh dalam iman, dan berbuah dalam sikap hidup sehari-hari, sehingga dunia dapat merasakan nilai kehadirannya. Masalahnya, kita kerap menganggap itu hanyalah tugas gereja sebagai institusi, dan bukan tugas kita secara pribadi. Padahal gereja adalah orang-orangnya. Kita. Anda dan saya. Orang-orang yang dipanggil dari kegelapan dan diselamatkan oleh Kristus.

Biarlah orang lain "melihat" Allah melalui gerejanya. Melalui kita. Caranya, dengan memiliki sikap hidup saling mengasihi (ayat 7). Tidak masalah jika kita hidup dalam keragaman dan perbedaan-suku, bahasa, budaya, talenta, status sosial-kita tetap bisa terekat dalam kebersamaan; kehangatan persekutuan dan ketulusan untuk saling peduli. Tidak menganggap diri sendiri lebih penting dari orang lain. Sebaliknya selalu merasa tidak sempurna tanpa orang lain. Ya, adalah tugas kita untuk membuat orang lain dapat melihat dan merasakan kasih Allah; melalui sikap dan tutur kata kita -AYA

MENGATAKAN APA YANG KITA LAKUKAN, MEMANG PENTING
NAMUN MELAKUKAN APA YANG KITA KATAKAN, ITU LEBIH PENTING

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org