Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/07/21

Selasa, 21 Juli 2009

Bacaan   : Yakobus 4:1-4
Setahun : Yesaya 43-45
Nas       : Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (Matius 6:11)

PUASA BELANJA

The Compact, sekelompok aktivis lingkungan Amerika, bertekad untuk puasa belanja selama setahun. Tidak membeli barang baru apa pun kecuali kebutuhan pokok. Hasilnya? Mereka belajar banyak. Seorang remaja berkata, "Banyak barang yang tadinya sangat kuinginkan, ternyata tidak kubutuhkan." Seorang ibu menutup kartu kreditnya. Seorang bapak mengaku bisa lebih menghargai barang. Jika rusak, ia berusaha memperbaikinya dulu, tidak langsung membeli yang baru. Mereka menyimpulkan, perilaku konsumtif membuat kita berbelanja lebih dari yang kita butuhkan.

Waspadailah jebakan perilaku konsumtif. Iklan dan promosi terus meyakinkan kita bahwa hidup belumlah lengkap sebelum membeli produk mereka. Kita dipacu untuk menginginkan dan memperoleh semuanya. Jika dituruti terus, segala cara akan kita tempuh. Mulai dari menumpuk utang sampai bertengkar demi mendapat lebih banyak uang belanja. Doa pun bisa dipakai untuk memaksa Tuhan memenuhi daftar belanja. Yakobus menamakan ini "persahabatan dengan dunia" (ayat 4). Saat hawa nafsu dibiarkan berkuasa, kita akan iri pada mereka yang punya lebih (ayat 2). Doa pun jadi terkontaminasi dengan permintaan duniawi (ayat 3).

Apakah Anda selalu merasa apa yang Anda miliki kurang? Apakah Anda resah jika belum memiliki benda yang banyak orang telah memilikinya? Apakah belanja Anda tak seimbang dengan penghasilan? Apakah doa Anda didominasi permintaan materi? Jika jawabnya "ya", Anda tengah berada dalam jerat perilaku konsumtif. Bebaskan diri segera. Tak ada salahnya mencoba puasa belanja! -JTI

MASALAH KEBANYAKAN ORANG BUKANLAH MEMILIKI TERLALU SEDIKIT MELAINKAN BERHARAP MEMILIKI TERLALU BANYAK

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org