Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/07/10

Jumat, 10 Juli 2009

Bacaan   : 1Raja-raja 19:1-8
Setahun : Yesaya 10-12
Nas       : Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku" (1Raja 19:4)

LEBIH BANYAK BERKAT LAGI

Ada sebuah dongeng tentang seorang raja yang ingin menguji rakyatnya. Ia meletakkan sebuah batu besar di tengah jalan. Orang pertama yang lewat, menggerutu lalu berbalik dari jalan itu. Orang kedua, mengeluh dan memilih mengitari batu. Sedang orang ketiga, ia berpikir sebentar lalu menyingkirkan batu besar itu agar tidak menjadi penghalang. Hasilnya, bukan saja tidak ada lagi penghalang di jalan tersebut, tetapi ternyata Raja telah menyediakan hadiah besar bagi siapa saja yang menggulingkan batu tersebut. Inti cerita ini adalah setiap orang bisa memilih mundur, menghindari, ataupun menghadapi tantangan. Di setiap tantangan yang berhasil dihadapi, ada berkat-berkat tersembunyi yang menanti.

Suatu saat saya pernah bertanya, "Tuhan, kok 'batu-batu' yang Engkau tempatkan di jalan hidupku begitu banyak dan begitu berat?" Anda pun mungkin pernah menanyakan hal serupa. Setelah beberapa waktu berlalu, saya memperoleh jawabannya. "Ya, ada lebih banyak lagi berkat tersembunyi di balik begitu banyak batu ujian dalam kehidupan ini."

Dalam bacaan 1 Raja-raja 19, Elia mengeluh tentang permasalahan yang ia hadapi. Ia bahkan ingin mati saja daripada harus bertahan dalam cobaan itu. Allah sungguh mengerti keadaan Elia. Dia mengirim malaikatnya untuk menyediakan makanan dan minuman; bukan hanya agar Elia kenyang, tetapi agar ia kuat melanjutkan pergumulan dan karya Allah yang dinyatakan dalam hidupnya. Cobaan yang mendera bertubi-tubi mungkin membuat Elia dan kita ingin mati rasanya. Namun, ingatlah bahwa Tuhan menyediakan pertolongan dan berkat-berkat tersembunyi di balik semua itu -SL

SAAT KITA MENYERAH, TUHAN TIDAK MENYERAH
BERKAT-NYA MENANTI DI BALIK SETIAP UJIAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org