Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/07/07

Selasa, 7 Juli 2009

Bacaan   : Kejadian 18:1-15
Setahun : Yesaya 1-3
Nas       : Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki (Kejadian 18:14)

MENGUBAH TAWA

Ada banyak jenis tawa. Tawa terbahak-bahak, tawa nyengir, tawa kecil, tawa sinis. Berbagai jenis tawa ini muncul karena sebab yang berbeda.

Firman Tuhan hari ini menyebutkan Sara yang tertawa di dalam hati. Dan, tawa ini "terdengar" oleh Tuhan. Agaknya, tawa Sara adalah tawa sinis; tawa yang tawar. Bukan tawa sukacita, tetapi tawa yang mempertanyakan; meragukan apa yang ia dengar. Sebetulnya, tawa sinis dan tawar dari Sara itu cukup masuk akal. Sebab ia mendengar bahwa ia akan mempunyai anak lelaki, padahal ia telah tua dan menopause. Umur Abraham 100 tahun dan Sara 90 tahun (Kejadian 17:17). Tentu sulit dipahami jika nenek setua Sara dan kakek setua Abraham masih dapat menghasilkan keturunan.

Namun Tuhan berkata, "Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, istrimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki" (ayat 10). Pernyataan ini diulang dua kali (ayat 14). Tuhan tahu sabda-Nya terdengar janggal. Namun yang Dia kehendaki adalah agar Abraham dan Sara membuka hatibahwa apa yang tak masuk akal bagi mereka bukan hal mustahil bagi Allah. Jadi, kisah ini tak menganjurkan kita berandai-andai pada apa yang tidak mungkin, melainkan agar kita tidak ragu Tuhan bisa berkarya melampaui akal manusiawi.

Seperti Sara, mungkin kita pernah menertawakan secara sinis dan tawar jalan-jalan Tuhan bagi kita. Mari buka hati, buka telinga, lihat, rasakan, dan dengar karya Tuhan melalui sekeliling, sehingga tawa sinis dan tawar kita berubah menjadi tawa kekaguman dan sukacita! -DKL

TERTAWA KARENA IMAN ADALAH SUMBER KEKUATAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org