Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/06/29

Senin, 29 Juni 2009

Bacaan   : 1Raja 21:1-29
Setahun : Yoel 1-3
Nas       : Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, daripada penghasilan banyak tanpa keadilan (Amsal 16:8)

BUKAN SEKADAR HASIL

Di antara sekian banyak kejadian kontroversial di dunia tinju, kejadian pada tanggal 28 Juni 1997 mungkin adalah yang paling diingat orang. Ketika itu, Evander Holyfield berhadapan dengan Mike Tyson. Itu adalah pertandingan ulang. Pada pertandingan pertama tanggal 9 November 1996, Holyfield menang TKO di ronde ke-11. Event yang disebut-sebut sebagai pertarungan terdahsyat dalam sejarah tinju itu ternyata berakhir memalukan. Pertandingan dihentikan di ronde ketiga karena Tyson menggigit telinga Holyfield, sebuah tindakan yang sangat tercela di ring tinju. Tyson dinyatakan kalah dan mendapat hukuman.

Mempunyai keinginan untuk mencapai atau meraih sesuatu tentunya tidak salah. Jadi, sangatlah wajar jika seseorang itu berupaya keras untuk mencapai cita-citanya, bekerja mati-matian untuk meraih sukses. Yang jadi masalah adalah, kalau untuk mencapai keinginannya itu, orang lalu menghalalkan segala cara; termasuk melakukan kecurangan dan kekejian, tidak peduli norma dan melanggar hukum.

Firman Tuhan hari ini berkisah tentang Raja Ahab yang menginginkan kebun anggur Nabot. Nabot menolak karena kebun anggur itu pusaka nenek moyangnya (ayat 3). Lalu atas saran Izebel, istrinya, Ahab melakukan cara-cara keji untuk mencapai keinginannya itu (ayat 9-14). Tindakan yang kemudian mendatangkan hukuman Tuhan atas Ahab dan keluarganya (ayat 21). Hikmahnya, janganlah kita hanya terfokus pada keinginan untuk meraih sesuatu. Perhatikan juga cara mencapainya. Sebab segala sesuatu yang diraih dengan cara yang curang dan keji, tidak akan menjadi berkat. Malah bisa mendatangkan laknat -- AYA

HASIL MEMANG PENTING
TETAPI CARA MENCAPAI HASIL ITU JUGA PENTING

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org