Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/06/26

Jumat, 26 Juni 2009

Bacaan   : Ester 6:1-11
Setahun : Pengkhotbah 10-12
Nas       : Pada malam itu juga raja tidak dapat tidur. Maka bertitahlah baginda membawa kitab pencatatan sejarah, lalu dibacakan di hadapan raja (Ester 6:1)

ANGSA HITAM

Nassim Nicholas Taleb menulis buku "Black Swan" untuk memperkenalkan fenomena angsa hitam. Fenomena ini mengacu pada peristiwa-peristiwa tak terduga yang berdampak masif. Orang baru bisa mereka-reka penjelasannya setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya bencana tsunami, larisnya Harry Potter, kemenangan Obama, atau anak tukang becak yang kaya mendadak karena menjadi juara kontes menyanyi. Fenomena semacam itu ditelaah melalui ilmu ketidakpastian, teori kemungkinan, dan masalah kemujuran.

Mordekhai mengalami fenomena angsa hitam yang menyenangkan. Haman, wakil raja Persia yang membencinya, menyusun siasat untuk membunuhnya dan bahkan sudah menyiapkan tiang gantungan. Namun, malamnya raja secara tak terduga sulit tidur. Ia meminta dibacakan kitab sejarah dan mendapati bahwa Mordekhai pernah berjasa menyelamatkan nyawanya. Esoknya, bukannya dihukum gantung, Mordekhai malah mendapatkan penghargaan dari raja.

Apakah itu kebetulan belaka? Alkitab tidak mengenal kebetulan. "Angsa hitam" itu tidak lain ialah campur tangan dan pengendalian Tuhan yang berdaulat. Bukankah burung pipit pun tidak akan jatuh di luar kehendak Allah? (Matius 10:29). Bukan berarti Tuhan menyebabkan segala sesuatu terjadi, tetapi Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya.

Apakah hari ini Anda mengalami peristiwa tak terduga? Jika menyedihkan, jangan patah arang-kiranya Anda memetik hikmah di balik musibah itu. Jika menyenangkan, bersyukurlah-biarlah peristiwa itu mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan -- ARS

TIAP LANGKAHKU DIATUR OLEH TUHAN
DAN TANGAN KASIH-NYA MENUNTUNKU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org