Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/06/16

Selasa, 16 Juni 2009

Bacaan   : Kisah 19:11-20
Setahun : Amsal 5-8
Nas       : Tetapi roh jahat itu menjawab, "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapa kamu?" (Kisah 19:15)

MENIRU

Suatu kali ibu pendeta di gereja saya sedang berias, merapikan alisnya. Diam-diam, anaknya yang kecil mengamati dengan serius. Begitu sang ibu selesai, si anak ganti mengambil alat cukur itu dan mencoba melakukan yang sama. Tapi karena ia tak paham apa yang dilakukan ibunya, maka ia mencukur habis alisnya! Begitulah kalau meniru sembarangan. Tidak tahu apa itu dan bagaimana itu dilakukan. Hasilnya pun beda!

Ketika pelayanan Paulus dipakai Tuhan secara luar biasa di Efesus, banyak orang mencoba meniru-niru. Di antaranya, anak-anak imam Skewa. Mereka melihat bahwa sepertinya mudah melakukan mukjizat seperti Paulus. Jadi, mereka menghampiri orang yang kerasukan setan, dan mencoba mengusir setan itu. Tetapi mereka tidak menarik kuasa Tuhan bekerja. Apa sebabnya? Mereka salah meniru! Mereka sendiri tidak menerima Injil, tidak memiliki hubungan pribadi dengan Yesus (ayat 13). Itu sebabnya kata-kata mereka kosong dan tidak berkuasa. Dan nama Tuhan, tak dapat dipermainkan. Akibatnya malah lebih mengerikan, roh jahat itu ganti menyerang dan mempermalukan mereka (ayat 15,16).

Jika kita melihat hamba-hamba Tuhan yang dipakai untuk menunjukkan kuasa-Nya, barangkali kita berpikir bahwa itu mudah ditiru. Namun, jangan asal meniru. Lihatlah bahwa sebelum menghadapi sebuah peperangan rohani atau mendoakan orang lain, mereka telah memelihara hubungan yang dekat dengan Allah. Jadi, tirulah dengan benar, jangan hanya di permukaan. Setiap orang yang menarik kuasa Tuhan bekerja, pastilah orang yang memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Kristus. Yang percaya bahwa kuasa-Nya dahsyat, dan rindu meninggikan nama-Nya -- AW

NAMA YESUS SUNGGUH NYATA BERKUASA
BAGI SETIAP ORANG YANG MENGASIHI-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org