Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/03/22

Minggu, 22 Maret 2009

Bacaan   : Lukas 24:13-35
Setahun : Hakim-hakim 13-15
Nas       : Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" (Lukas 24:32)

KOBARAN HATI

Banyak dari kita mengenal lagu rohani klasik Abide with me (Tinggal Sertaku, Hari T'lah Senja). Lagu lembut ini diangkat dari kisah perjumpaan yang justru penuh perasaan berkobar dalam kisah perjalanan ke Emaus. Michael Goulder, seorang ahli Perjanjian Baru, bahkan mengatakan "kisah Emaus adalah kisah paling menggetarkan emosi di antara semua kisah di Alkitab".

Kleopas, seorang pengikut Yesus, menjadi tokoh kisah hebat ini. Kleopas dan temannya pergi ke Emaus dengan muram, karena Yesus disalib. Di tengah jalan, seorang Tamu tak dikenal ikut berbincang dengan mereka. Tamu itu Yesus. Namun, karena sesuatu menghalangi mata Kleopas dan temannya, Tamu Agung itu tak mereka kenali.

Lalu Tamu itu berganti peran, dari orang yang bertanya menjadi seorang yang mengajar tentang Mesias yang harus menderita dan bangkit. Namun, Kleopas dan temannya tetap tak menyadari siapa tamu ini. Bahkan, meskipun mereka sudah ditegur keras: "Hai orang bodoh, betapa lambannya hatimu" (ayat 25). Ketika sang tamu ikut makan, memecah roti, dan mengucap berkat, barulah mata Kleopas dan temannya terbuka. Namun, saat itu sang Tamu Agung segera menghilang! Hati Kleopas berkobar-kobar dalam perjumpaan sesaat itu. Ia berjumpa sesaat, tetapi dampaknya abadi. Begitulah pengalaman berjumpa Tuhan, ada getar batin yang hebat karena Allah hadir. Kleopas dan temannya menanggapi hal itu dengan "bangun dan kembali berjalan 11 kilometer ke Yerusalem untuk mengisahkan pertemuan mereka yang mengobarkan hati itu" (ayat 33,35).

Hari ini, sudahkah Tuhan mengobarkan hati kita? Sudahkah kita meneruskan kobaran hati itu kepada orang lain? -DKL

PERJUMPAAN DENGAN ALLAH YANG MENGOBARKAN HATI
MENEGASKAN BAHWA ALLAH HIDUP DAN SELALU MENYERTAI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org