Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/03/15

Minggu, 15 Maret 2009

Bacaan   : Lukas 14:26-35
Setahun : Yosua 13-15
Nas       : Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku (Lukas 14:27)

MURID KRISTUS

Dalam Perjanjian Baru yang diterbitkan LAI, kata "Kristen" hanya disebutkan enam kali. Namun, kata "murid" muncul 319 kali. Pasti ada makna yang spesifik ketika orang kristiani kerap disebut sebagai "murid" Yesus.

Tugas utama seorang murid adalah belajar. Yesus sebagai Sang Guru dan Alkitab adalah textbook (buku paket)-nya. Sebagai murid Yesus, kita mesti tekun mempelajari Alkitab setiap hari. Orang-orang di Berea menjadi teladan kita saat "mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian" (Kisah 17:11).

Selanjutnya, kata "murid" terkait erat dengan "disiplin". Di dalam bahasa Inggris, digunakan kata disciple untuk "murid". Ya, sebagai murid Kristus kita sangat perlu berdisiplin. Tanpa disiplin, kita tidak mungkin melakukan waktu teduh dengan teratur, apalagi membangun mezbah keluarga. Tanpa disiplin, kita juga diragukan bisa menerapkan firman Tuhan yang kita terima. Lebih jauh, inilah uraian sikap murid sejati menurut bacaan kita. Seorang murid taat dan setia mengikut Sang Guru. Murid mengutamakan dan mendahulukan Tuhan di atas semuanya (Lukas 14:26); murid siap menderita demi Kristus (ayat 27); murid rela melepaskan diri dari segala miliknya (ayat 33). Terakhir, kapan pun dan di mana pun, murid berfungsi sebagai garam dan terang (ayat 34,35).

Sepanjang hayat, kita ini adalah murid yang diminta setia mengikut Kristus, Sang Guru. Bersama Sang Guru yang selalu menemani, kita pasti bisa melakukan setiap hal yang Dia kehendaki dan ajarkan -ACH

SEBAGAI MURID KRISTUS APAKAH SAYA RAJIN
MENGERJAKAN BAGIAN SAYA?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org