Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/02/27

Jumat, 27 Februari 2009

Bacaan   : Mazmur 73:1-24
Setahun : Bilangan 34-36
Nas       : Ketika hatiku merasa pahit ... aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu (Mazmur 73:21-23)

SEPERTI HEWAN

Namanya Elmo von Beckenbauer. Bukan nama orang. Itu nama anjing peliharaan saya. Di usia 7 tahun, Elmo paham 15 kata. Ia bisa diperintah untuk berdiri, duduk, diam, menggonggong, dan lain-lain. Kemampuan memahami kata-kata membuat anjing bisa diajak berkomunikasi. Namun menurut kajian tim National Geographic dalam Dog Genius, anjing hanya paham maksimal 150 kata. Padahal kosakata manusia jumlahnya belasan ribu. Akibatnya, anjing tak bisa sepenuhnya memahami maksud kita.

Pemazmur pernah merasa dirinya seperti hewan di dekat Tuhan. Dungu. Tidak bisa mengerti maksud Tuhan. Mengapa? Karena ia melihat kenyataan hidup bertentangan dengan janji-Nya. Orang jahat dibiarkan makmur dan mujur (ayat 3-12), sementara ia yang hidup saleh malah menderita (ayat 13-14). Mana buktinya orang benar disayang Tuhan? Buat apa kita bersusah payah hidup benar? Pemazmur sulit memahami logika Allah. Seperti hewan, ia sadar daya tangkapnya terbatas untuk mengerti kehendak-Nya. Namun hebatnya, ia tidak patah hati. "Tetapi aku tetap didekat-Mu," katanya (ayat 23). Kegigihannya untuk terus mencoba mengerti kehendak Tuhan akhirnya membuahkan hasil. Tuhan memperlihatkan kepadanya kesudahan hidup orang fasik yang sangat menyedihkan (ayat 17-20).

Saat kemalangan datang, bisa jadi kita pun menuduh Allah tidak adil. Terutama jika kita suka membandingkan nasib dengan orang lain. Hati bisa terasa pahit. Maka lebih baik kita beriman seperti pemazmur. Katakan: "Tuhan, seperti hewan, aku tidak mengerti apa maksud-Mu ... tetapi aku akan tetap di dekat-Mu!" -JTI

TANCAPKAN SELALU JANGKAR IMANMU DEKAT ALLAH
PERAHU HIDUPMU TAK AKAN HANYUT DIBAWA OMBAK MASALAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org