Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/01/17

Sabtu, 17 Januari 2009

Bacaan   : Matius 9:9-13
Setahun : Ayub 5-7
Nas       : Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit (Matius 9:12)

SAHABAT ORANG BERDOSA

Suatu kali saya bertanya kepada seorang ibu, "Apakah Ibu yakin masuk surga kelak?" Ibu itu menjawab, "Yakin sih. Ah, tapi kadang masih ragu juga." Yakin tetapi ragu? Artinya masih tidak yakin. Lalu saya bertanya lagi, "Mengapa begitu, Bu?" Si ibu menjawab, "Saya ini masih banyak dosa, masih suka berbohong, masih suka marah-marah terhadap suami saya. Pokoknya saya merasa tidak layak masuk surga."

Kerap kali perasaan dan kenyataan bahwa kita masih memiliki banyak dosa dapat membuat kita merasa enggan untuk datang kepada Tuhan. Namun, firman Tuhan hari ini memberikan sebuah konsep yang berbeda. Ketika Yesus tengah berkumpul dan makan bersama para pemungut cukai dan orang berdosa di rumah Matius, orang-orang Farisi yang ada di sekitar tempat itu mempertanyakan apa yang dilakukan oleh Yesus. Akan tetapi, Yesus memberikan jawaban yang hingga kini menjadi pengharapan bagi semua orang berdosa, yaitu bahwa Dia datang ke dunia untuk menjadi sahabat orang-orang yang berdosa. Bukan untuk melakukan dosa bersama para pemungut cukai, melainkan untuk menghapuskan dosa-dosa mereka.

Seandainya Anda adalah salah satu dari orang-orang berdosa yang diundang untuk makan bersama Yesus di rumah Matius, respons apa yang akan Anda berikan? Menerima atau menolaknya karena merasa tidak layak? Pilihan ada di tangan Anda. Anda mesti tahu bahwa Yesus adalah sahabat orang berdosa. Dia akan selalu menerima orang berdosa; siapa pun yang mau datang kepada-Nya -RY

TAKUTLAH UNTUK BERBUAT DOSA
TETAPI JANGAN TAKUT MEMBAWA DOSA KEPADA KRISTUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org