Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/12/19

Jumat, 19 Desember 2008

Bacaan   : Lukas 1:39-45
Setahun : Ibrani 11-13
Nas       : Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai ditelingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan (Lukas 1:44)

"SETRUM" YANG MENYENANGKAN

Kesedihan dan kegembiraan itu menular. Apabila Anda sedih, orang di sekitar Anda dapat merasakannya. Bahkan mereka bisa ikut sedih. Sebaliknya, jika Anda bergembira, suasana hati Anda akan memendar hangat, sehingga terasa oleh orang lain. Bahkan bisa menghangatkan hati mereka juga. Jadi bukan hanya penyakit, pengalaman rasa dalam diri manusia dapat menular. Lalu, bagaimana dengan pengalaman batin? Bisakah itu menular? Tentu saja! Bila batin seseorang damai, maka kedamaian itu akan memancar lembut di mata, wajah, dan seluruh tubuhnya. Siapa pun yang berhubungan dengannya, sedikit banyak akan "tersetrum" damainya.

Suatu ketika, Maria mengunjungi Elisabet untuk meneguhkan hatinya sehubungan dengan pernyataan malaikat Gabriel (ayat 36). Saat mereka berjumpa, Elisabet merasakan "setrum"-anak dalam rahimnya melonjak dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus (ayat 41). Bahkan ia dapat berkata, "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" (ayat 43). Padahal Kitab Suci tidak mengatakan bahwa malaikat juga menyampaikan pesan itu kepada Elisabet!

Perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi juga bisa terasa seperti "setrum" yang menyenangkan. Dan itu bisa Anda bagikan kepada dunia. Namun, tak usah merasa gagal bila tak ada orang yang menyatakannya, sebab hal ini memang tak menuntut pengakuan. Rasakan, hayati, dan nikmati setrum perjumpaan dengan Tuhan sebagai penguatan bagi diri Anda. Dan orang-orang yang murni hatinya, seperti Maria dan Elisabet, dengan sendirinya akan "saling setrum". Semoga kita juga -DKL

ALLAH MENYALURKAN KEHANGATAN KASIH-NYA
AGAR KITA MENERUSKANNYA KEPADA DUNIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org