Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/11/29

Sabtu, 29 November 2008

Bacaan   : Kejadian 3:9-21
Setahun : 2Korintus 1-3
Nas       : Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk istrinya itu, lalu mengenakannya pada mereka (Kejadian 3:21)

TUJUAN BERPAKAIAN

Pakaian adalah bagian dari budaya manusia di seluruh dunia. Tak heran bila pameran model baju menjadi industri yang luar biasa besar. Cara manusia berpakaian pun berevolusi. Khususnya sejak abad ke-20. Sebelumnya, hampir tak ada orang yang berani memakai bikini. Namun sesudah masa itu, khususnya setelah filosofi kebebasan dikumandangkan di Barat, cara orang berpakaian berubah total. Banyak orang berpakaian "seadanya" dan menyebutnya mode. Orang kristiani pun tidak luput menggunakan pakaian seadanya ketika pergi ke gereja.

Mungkin kita tak pernah merenungkan, apa tujuan Tuhan memberi kita pakaian. Kejadian 3:21 memberikan dasar penting tentang alasan adanya pakaian. Tuhan mengorbankan binatang, dan memberikan kulitnya untuk menutupi ketelanjangan manusia. Ketika manusia berdosa, Tuhan berinisiatif menolong. Sekilas, hal pakaian mungkin merupakan topik yang terlalu biasa dalam hidup sehari-hari. Namun, cara kita berpakaian secara tak langsung menunjukkan apresiasi kita kepada Allah yang penuh kasih, yang tak mau kita dipermalukan karena dosa itu.

Sebagai orang kristiani, kebanyakan kita tidak terlalu memusingkan cara berpakaian di zaman ini, karena budaya populer seakan-akan lebih menguasai kita. Mari perhatikan bagaimana kita berpakaian. Adakah Anda merasa rendah diri karena pakaian yang sederhana? Tidak perlu. Apakah Anda menjadi sombong karena bisa membeli pakaian mahal? Jangan lupakan tujuan Tuhan memberi kita pakaian. Berpakaianlah secara pantas, sehingga melaluinya kita terus diingatkan bahwa Tuhan memberikannya demi menutupi keberdosaan kita -BL

BERPAKAIANLAH DENGAN PANTAS SEBAGAI RASA SYUKUR
BAHWA TUHAN TELAH MENUTUPI SALAH DAN BOBROKNYA KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org