Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/10/26

Minggu, 26 Oktober 2008

Bacaan   : Galatia 1:6-10
Setahun : Markus 8-10
Nas       : Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari Dia yang dalam anugerah Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil (Galatia 1:6,7)

BERHATI-HATI

Dalam acara orientasi di sebuah universitas, para peserta terpaksa menahan haus karena dilarang minum selama kegiatan berlangsung. Namun, panitia telah menyediakan seember air di sana. Karena itu, begitu acara selesai, para peserta segera menyerbu ember tersebut dan meminumnya tanpa memeriksa apakah air itu layak untuk diminum. Akibatnya, para senior memarahi mereka karena tidak berhati-hati. Ternyata, ini adalah cara panitia untuk mengajarkan tentang sikap berhati-hati.

Sikap berhati-hati semacam ini pula yang dinasihatkan Rasul Paulus. Saat itu, jemaat Galatia sedang menghadapi isu pengajaran sesat. Banyak pihak berusaha mengacaukan atau memutarbalikkan Injil (ayat 7). Jadi, Paulus menasihati mereka untuk tidak menerima begitu saja segala pengajaran baru yang mereka terima. Caranya dengan membandingkan hal baru tersebut dengan pengajaran yang telah mereka terima dari Paulus (ayat 8).

Sebagai orang percaya zaman ini, berbagai "pengajaran baru" juga menggempur kita. Isunya mungkin seputar ketuhanan Yesus, kebangkitan Yesus, mukjizat, keselamatan, Alkitab, dan lain-lain. Sumbernya bisa melalui buku yang kita baca, media massa yang membawa banyak berita, atau bahkan dari khotbah di gereja. Dan itu membuat kita ragu atau goyah. Dalam kondisi demikian, ingatlah nasihat Paulus: periksalah setiap ajaran tersebut dengan membandingkannya pada pengajaran mula-mula (yang sekarang tertulis di Alkitab). Itu sebabnya kita wajib mempelajari Alkitab dan mengerti segala kebenarannya, agar sanggup menguji setiap ajaran yang datang dan tak tersesat dalam perjalanan -ALS

ALKITAB ADALAH SATU-SATUNYA
STANDAR KEBENARAN AJARAN IMAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org