Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/10/08

Rabu, 8 Oktober 2008

Bacaan   : Yohanes 2:1-5
Setahun : Zefanya 1-3
Nas       : "... saat-Ku belum tiba" (Yohanes 2:4)

MENIRU YESUS

Setiap kali kisah di Kana dikhotbahkan, iman kita diteguhkan dengan mukjizat yang Yesus lakukan. Kerinduan untuk mengundang Yesus ke dalam hidup kita semakin besar. Memang benar bahwa jika Yesus hadir, maka kekurangan dalam hidup kita pasti dapat Yesus atasi. Namun lebih dari sekadar mengharap mukjizat-Nya, kita patut mengamati dan meniru sikap hidup Yesus dalam peristiwa ini.

Pertama, Dia mau hadir dalam pesta pernikahan. Artinya, Yesus mau bergaul, tidak menyendiri atau di Bait Suci saja. Kita pun mesti hadir di masyarakat dan lingkungan, berada di tengah orang banyak, mungkin di sana kita dapat melakukan sesuatu yang berguna.

Kedua, Ibu Maria meyakini-Nya (ayat 4,5) sebagai Pribadi yang bisa dimintai pertolongan. Ibu Maria tidak meminta tolong kepada orang lain. Ia langsung datang kepada Yesus karena yakin Yesus pasti dapat menolong. Semoga setiap kita sebagai anak-anak-Nya juga dipercaya sebagai tempat ke mana orang dapat datang meminta pertolongan. Orang boleh merasa yakin mereka tidak akan ditolak oleh orang kristiani.

Ketiga, Yesus rela berkurban bagi orang lain. Memang belum saat-Nya Yesus "dikenali" orang banyak lewat mukjizat yang Dia buat. Bila publik mulai mengetahui hal itu, kemungkinan besar akan muncul berbagai reaksi yang dapat menyulitkan Yesus. Walaupun demikian, Dia tetap membuat mukjizat agar pesta pernikahan di Kana terselamatkan. Begitulah Yesus berkurban dan menolong, agar orang lain terselamatkan.

Belajar dari sikap hidup Yesus, biarlah hari ini kita meniru Dia! -MNT

SIKAP HIDUP ORANG BANYAK MUNGKIN MEMENGARUHI KITA NAMUN BIARLAH
SIKAP HIDUP YESUS YANG MENJADI CETAK BIRU KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org