Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/06/28

Sabtu, 28 Juni 2008

Bacaan   : Hosea 8:1-6
Setahun : Mazmur 64-67
Nas       : Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan segala jalanmu (Amsal 3:6)

BUKAN PIHAK PENTING

Beberapa waktu yang lalu, seorang kolega marah terhadap saya. Usut punya usut ternyata ia kecewa karena saya lupa tidak memberitahukan suatu berita penting kepadanya. Kelalaian saya ternyata menyebabkan dia merasa bahwa saya tidak menghargainya, tidak menganggapnya penting. Sikap saya telah menyakiti hatinya.

Di masa Nabi Hosea hidup, bangsa Israel juga pernah menyakiti Tuhan dengan cara yang serupa. Walaupun Allah telah menyatakan diri secara jelas dalam memimpin kehidupan mereka dari waktu ke waktu, namun mereka malah beribadah kepada dewa-dewa asing. Lebih dari itu, mereka juga mulai "menyingkirkan" Tuhan dari kehidupan mereka. Mereka tidak lagi merasa perlu bertanya kepada Tuhan dalam mengambil keputusan penting; seperti mengangkat raja maupun pemuka umat (ayat 4). Mereka tidak lagi merasa perlu meminta persetujuan Tuhan dalam melakukan sesuatu.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita menganggap Tuhan sebagai yang nomor satu dalam hidup kita? Apakah Tuhan adalah Pihak yang begitu penting bagi kita, sehingga kita selalu merasa perlu bertanya kepada-Nya sebelum bertindak? Atau kita merasa dapat membuat keputusan kita sendiri tanpa persetujuan-Nya? Amsal 3:6 mengingatkan bahwa kita harus mengakui Dia, sebagai Tuhan yang memimpin hidup kita. Dari situ kita akan selalu merasa perlu bertanya kepada-Nya dalam mengambil suatu langkah. Dengan demikian, Dia akan meluruskan langkah kita. Tiap-tiap hari, selalu ada banyak hal perlu kita pertimbangkan. Apakah Anda rindu mengakui Dia sebagai Pemimpin Hidup kita? -- GS

BILA DIA YANG MEMIMPIN LANGKAH
MAKA HIDUP ANDA AKAN TERTATA. YAKINLAH!

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org