Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/05/10

Sabtu, 10 Mei 2008

Bacaan   : Galatia 5:19-26
Setahun : 2Tawarikh 13-15
Nas       : Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22,23)

APAKAH BUAH KITA?

Kerap kali orang secara keliru menyebut "buah-buah" Roh. Sesungguhnya Paulus tidak menulis agar orang kristiani mempunyai "buah-buah" Roh (jamak), tetapi "buah" Roh (tunggal, dari kata karpos). Memang ekspresinya bisa beragam: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tetapi, semuanya itu adalah satu. Konsekuensinya, kita tidak dapat membuat ranking (mengutamakan yang satu dan mengabaikan yang lain) atas ekspresi yang banyak ini.

Kita juga tidak dapat mempertentangkan berbagai ekspresi ini. Sungguh aneh bila seseorang bisa tampak sangat bersukacita, tetapi sekaligus tidak bisa menguasai diri. Memang Paulus tidak bermaksud menyatakan bahwa orang kristiani tidak memiliki kekurangan. Namun, Paulus hendak menekankan bahwa umat kristiani tidak boleh setengah-setengah menangkap karya Roh. Kita harus terus bekerja sama dengan Roh Kudus untuk mengolah kehidupan rohani secara menyeluruh. Ya, kita dipanggil untuk mengolah seluruh hidup, hati, dan realitas kita, secara utuh. Memang perjalanan menuju kehidupan rohani yang menyeluruh tidak segera sempurna, tetapi pada akhirnya kita mesti berjuang agar hidup kita menjadi kesaksian Kristus dalam segala hal.

Perjuangan kita adalah menjadi utuh, bukan sekadar mengusahakan kesalehan dan karunia yang tampak di depan mata. Karunia itu baik, tetapi apalah arti karunia Tuhan bila kita berbuah busuk? Apalah artinya buah kita tidak matang secara keseluruhan, mentah di sana-sini? Mana enak? -DKL

ROH KUDUS RINDU MENGUBAH SELURUH HIDUP KITA
BUKALAH SEMUA RUANGNYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org