Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/01/02

Rabu, 2 Januari 2008

Bacaan   : Lukas 14:28-32
Setahun : Kejadian 4-6
Nas       : Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan (Amsal 13:4)

TAK TERKIRIM

Pagi itu saya menuju warung internet untuk mengirimkan naskah pesanan sebuah majalah. Ketika membuka situs webmail gratis yang saya pakai, ada e-mail baru dari beberapa teman. Segera saya asyik membukanya satu per satu. Lalu saya berselancar ke sejumlah situs lain, memantau, dan men-download kalau ada artikel yang saya minati. Sekitar satu jam kemudian, saya keluar dari warung internet itu. Dalam perjalanan pulang, saya teringat, astaga, naskah tadi malah belum jadi saya kirimkan!

Memiliki suatu sasaran adalah suatu hal. Namun, mempertahankan fokus untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan tersebut merupakan perkara yang lain sama sekali. Persoalannya, justru ketahan-an dalam menjaga fokus inilah yang acap kali kita abaikan. Kita berlimpah dengan rencana dan keinginan, namun terbata-bata dalam menindaklanjuti pencapaiannya. Kita tidak memiliki komitmen, disiplin, dan ketekunan yang memadai untuk menyelesaikan rencana itu. Kita tidak menjadikan rencana itu prioritas. Hasilnya? Paling tidak, kejengkelan dan ketertundaan seperti yang saya alami tadi. Dalam perkara yang lebih serius, tentu saja akibatnya juga akan lebih parah.

Awal tahun ini banyak orang menyusun resolusi dan target, paling tidak bagi dirinya sendiri. Mungkin keinginan untuk menurunkan berat badan, mungkin cita-cita untuk menulis sebuah novel, mungkin pula kerinduan untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Itu baru satu tahap. Tahap berikutnya, siapkah kita, sepanjang tahun ini, mengembangkan komitmen, disiplin, dan ketekunan yang diperlukan untuk mewujudkannya? -- ARS

RENCANA -- (KOMITMEN + DISPLIN + KETEKUNAN) = MIMPI
RENCANA + (KOMITMEN + DISPLIN + KETEKUNAN) = REALITAS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org