Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/11/26

Senin, 26 November 2007

Bacaan   : Habakuk 1:1-5
Setahun : Yehezkiel 27-29; 1Petrus 3
Nas       : Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan (Habakuk 1:13)

MENYEMBUNYIKAN WAJAHKU

Saya pecandu berita yang senang mengetahui segala yang terjadi di dunia. Namun, kadang kekejaman hidup membuat saya merasa seperti anak kecil yang sedang menonton film horor. Saya tak ingin melihat apa yang terjadi. Saya ingin berpaling agar tak melihat semua itu.

Allah bereaksi terhadap kejahatan dengan cara yang sama. Bertahun-tahun lalu, Dia memperingatkan bangsa Israel bahwa Dia akan memalingkan muka dari mereka jika mereka berpaling pada kejahatan (Ulangan 31:18). Bangsa Israel melakukan kejahatan, dan Dia menyembunyikan wajah-Nya (Yehezkiel 39:24).

Nabi Habakuk tidak meninggalkan Allah, tetapi ia menderita bersama mereka yang telah meninggalkan Dia. "Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan," tanyanya kepada Allah, "sehingga aku memandang kelaliman?" (Habakuk 1:3).

Tanggapan Allah terhadap nabi-Nya yang sedang bingung menunjukkan bahwa ketika kejahatan mengaburkan wajah Allah, ketidakmampuan kita melihat Dia bukan berarti bahwa Dia tidak bekerja demi kebaikan kita. Allah berkata, "Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceritakan" (ayat 5). Allah akan menghakimi Yehuda, tetapi Dia juga akan menghakimi Babel sebagai bangsa penjajah atas kejahatan mereka (lihat Habakuk 2). Melalui semuanya itu, "orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" (2:4).

Ketika berbagai kejadian dunia membuat Anda putus asa, tinggalkan berita dan bacalah Kitab Suci. Akhir kisahnya sudah dituliskan oleh Allah kita yang kudus. Kejahatan tidak akan bertahan -- JAL

JANGAN PUTUS ASA KARENA KEJAHATAN
SEBAB ALLAH YANG AKAN MENANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org