Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/11/20

Selasa, 20 November 2007

Bacaan   : 1Timotius 5:17-25
Setahun : Yehezkiel 14-15; Yakobus 2
Nas       : Janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain (1Timotius 5:22)

MENJAUHLAH!

Seorang pria kristiani di lingkungan kami menerima promosi yang memberinya penghasilan yang jauh lebih besar. Teman-teman sesama tenaga penjual mendesak agar ia menaikkan gaya hidupnya dengan membeli banyak barang menggunakan kartu kredit. Ia melakukan apa pun yang dilakukan orang lain, misalnya liburan main ski sekeluarga, naik kapal pesiar, membeli perabot baru, melakukan perjalanan belanja yang mewah.

Kemudian penjualan surut, dan gajinya turun. Tekanan itu mengakibatkan ketegangan hebat dalam pernikahannya. Teman-temannya menganjurkan agar ia mengikuti apa yang mereka lakukan: mengakali laporan biaya operasional dan laporan penjualannya. Ia mengikuti anjuran mereka, tetapi ia kemudian diliputi kecemasan dan rasa bersalah.

Seorang sahabat kristiani yang bijaksana mengamati ketegangan yang dialaminya dan berdoa untuknya. Ia kemudian menganjurkan agar ia berani menghadapi kenyataan. Orang percaya yang sedang menderita itu akhirnya berseru kepada Allah dalam rasa malu dan penyesalan. Ia mengakui dosanya, membereskan masalahnya dengan perusahaan, dan membicarakan hal itu dengan istrinya. Kedamaian akhirnya kembali hadir dalam hidupnya.

Ajaran Paulus kepada para penatua dalam bacaan hari ini berlaku untuk semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Ketika sedemikian banyak budaya di dunia digerakkan oleh kesombongan dan ketamakan, ajaran sang rasul agar tidak "terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain" (ayat 22) sangatlah tepat.

Ketika kita tergoda untuk bergabung dengan orang lain dalam perbuatan yang salah, menjauhlah! -- DCE

TAK SEORANG PUN YANG MENGIKUTI KRISTUS
AKAN TERPISAH DARI ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org