Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/10/30

Selasa, 30 Oktober 2007

Bacaan   : 2Timotius 4:1-8
Setahun : Yeremia 20-21; 2Timotius 4
Nas       : Saat kematianku sudah dekat (2Timotius 4:6)

SELAMAT JALAN

Kata kematian yang diucapkan oleh Paulus dalam 2 Timotius 4:6 memiliki arti penting. Alkitab versi King James menggunakan kata keberangkatan (departure) untuk menggantikan kata kematian pada ayat itu. Kata keberangkatan berarti "melonggarkan" atau "melepaskan tambatan". Paulus menggunakan kata yang sama saat mendesah, "Aku didesak dari dua pihak: Aku ingin pergi dan tinggal bersama-sama dengan Kristus" (Filipi 1:23).

Keberangkatan adalah istilah kelautan yang berarti "berlayar" -- membongkar sauh, melepas tambatan yang mengikat kita pada dunia ini, dan pergi. Kata itu merupakan kata ganti yang bagus untuk "meninggal dunia".

Bagi orang percaya, kematian bukan akhir, melainkan awal. Itu berarti kita meninggalkan dunia yang lama ini dan menuju tempat yang lebih baik untuk menyempurnakan tujuan hidup kita. Kematian merupakan saat bersukacita dan bergembira serta berkata lantang, "Selamat jalan!"

Namun, semua perjalanan dipenuhi ketidakpastian, terutama saat melewati lautan yang belum pernah dilayari. Kita lebih takut akan jalan yang kita lalui daripada kematian itu sendiri. Siapakah yang tahu bahaya seperti apa yang menghadang kita?

Namun, perjalanan itu sudah dipetakan. Seseorang telah melaluinya, dan Dia kembali untuk membawa kita melaluinya dengan selamat. Sekalipun kita berjalan dalam lembah kekelaman, Allah selalu menyertai kita (Mazmur 23:4). Tangan-Nya memegang kemudi, sementara Dia membimbing kita ke rumah surgawi yang telah disiapkan-Nya bagi kita (Yohanes 14:1-3) -- DHR

ORANG-ORANG YANG TAKUT AKAN ALLAH
TIDAK PERLU TAKUT AKAN KEMATIAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org